Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan menambah fungsi balai penyuluhan KB yang ada di hampir setiap kecamatan menjadi pusat pemberdayaan keluarga sejahtera.
"Fungsinya akan ditambah sehingga balai penyuluhan bisa sekaligus menjadi PPKS," kata Deputi BKKBN bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan, hal tersebut ditujukan agar keberadaan Pusat Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PPKS) bisa lebih dekat dengan masyarakat.
"Dengan demikian PPKS diharapkan bisa ada di setiap kecamatan, tidak hanya di tingkat provinsi saja," katanya.
Dia menambahkan, keberadaan PPKS sangat penting, karena bisa menjadi tempat konsultasi bagi masyarakat yang memiliki berbagai persoalan yang terkait dengan kesejahteraan keluarga.
"Banyak fungsi yang dimiliki oleh PPKS sehingga keberadaannya sangat diperlukan," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tambah dia, BKKBN akan berkoordinasi dengan seluruh balai penyuluhan KB yang ada.
Selain itu, BKKBN juga akan menggerakkan penyuluh KB lapangan termasuk mengajak peran aktif para bidan.
"Bidan akan kita minta untuk berperan aktif dalam program kependudukan dan KB. Bidan diminta untuk masuk ke sekolah ke pusat-pusat informasi dan konseling karena bidan adalah sumber pengetahuan kesehatan reproduksi yang dipercaya masyarakat," katanya.
Dengan ditambahnya fungsi balai penyuluhan menjadi PPKS, kata Sudibyo, BKKBN berharap program kependudukan dan keluarga berencana semakin terpadu hingga ke tingkat kecamatan.
(W004/Z002)