Boston (Antara Kalbar) - Adobe Systems Inc mengatakan bahwa cakupan pembobolan keamanan siber yang disingkap sebulan lalu ternyata jauh lebih besar dari yang sebelumnya dilaporkan.
Menurut Adobe pembobol merampok data lebih dari 38 juta akun pelanggan, demikian Reuters.
Produsen software ini juga mengatakan bahwa peretas telah mencuri bagian kode sumber Photoshop yang luas dipakai para fotografer profesional.
Perusahaan ini mengumumkan pembobolan itu pada 3 Oktober dengan mengatakan para peretas mengambil informasi kartu kredit dan data lain dari hampir 3 juta akun pelanggan.
Adobe juga mengatakan peretas telah mengakses sejumlah ID Adobe dan mengenskripsi kata sandi yang tersimpan di database terpisah.
Selasa waktu AS ini perusahaan ini mengungkapkan bahwa sekitar 38 juta catatan dari databasenya telah dicuri.
3 Oktober lalu perusahan ini juga melaporkan bahwa para penyeran telah mencuri kode sumber tiga produk berikut; Acrobat, ColdFusion dan ColdFusion Builder.
Juru bicara Adobe Heather Edell mengatakan bahwa produsen software itu yakin bahwa para penyerang juga menjebol akse ke "banyak ID yang invalid dan tak aktif, ID Adobe dengan kata sandi terenkripsi invalid dan menguji data akun."
Edell mengatakan perusahaannya masih mengadakan penyelidikan untuk menentukan berapa banyak informasi akun invalid yang telah dibajak dan tengah memproses notifikasi pengguna yang terdampak, demikian AFP
Perampokan Data Adobe Lebih Parah dari Sebelumnya
Rabu, 30 Oktober 2013 10:08 WIB