Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Barat Retno Pramudya mengatakan, peringatan Hari Pahlawan setiap tahun cenderung sebatas seremonial yang tidak menyentuh makna pengorbanan dan perjuangan para pahlawan.
"Buktinya, masih maraknya korupsi yang mengkhianati perjuangan para pahlawan," kata Retno Pramudya di Pontianak, Minggu.
Ia melanjutkan, tindakan korupsi, suap dan sejenisnya dilakukan justru oleh mereka yang seharusnya menjadi tumpuan kepercayaan dan harapan rakyat.
"Kepercayaan yang terus menuju titik nadir dan menghanguskan harapan rakyat kalau hal ini dibiarkan terus menerus," kata dia.
Menurut dia, koruptor tersebut tidak benar-benar merasakan pengorbanan dan perjuangan para pahlawan.
"Mereka berjuang dengan darah, harta dan air mata," kata Retno Pramudya yang juga Sekretaris Fraksi PPP DPRD Provinsi Kalbar itu.
Ia yakin, kalau para koruptor merasakan yang dialami pahlawan, tidak akan mungkin mereka tega melakukan tindakan tersebut.
"Karena jelas-jelas mengkhianati cita-cita mereka. Berjuang merebut kemerdekaan untuk kebebasan, membangun dan mensejahterakan serta memakmurkan rakyat Indonesia," katanya menegaskan.
Sementara di daerah, termasuk di Kalbar, ia menilai praktik-praktik korupsi merebak dengan bebas.
Hal itu terlihat dari perilaku dan gaya hidup para pejabat dan aparat-aparat penegak hukum di daerah.
"Begitu meraja lela terkesan tidak ada hukum yang mampu menjerat mereka," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, mereka bekerja sama dan saling berbagi uang haram tersebut.
Korupsi Mengkhianati Perjuangan Para Pahlawan
Minggu, 10 November 2013 5:58 WIB