Miami (Antara Kalbar/Reuters) - Para ahli biologi pada Jumat memeriksa bangkai 25 paus pilot yang ditemukan terdampar di pantai barat daya Florida, dengan mengumpulkan contoh dari tubuh mamalia laut itu untuk mencari tahu penyebab kematian yang belakangan ini memuncak.
Petugas margasatwa telah memeriksa enam bangkai paus yang berasal dari kawanan itu yang terdiri atas 16 paus betina dan sembilan jantan, sehari setelah mereka ditemukan oleh penumpang perahu di dekat pulau Kice, kata Kim Amendola, juru bicara pada Taman Kelautan dan Administrasi Atmosfir Nasional (NOAA).
Kawanan paus itu biasanya terlihat berenang di perairan dangkal di kota Napoli pada Minggu, sehingga tim petugas mengkhawatirkan membludaknya paus yang terdampar.
Awal pekan ini delapan paus juga ditemukan mati ketika kawanan hewan itu berenang memasuki perairan dangkal di dekat benyeng Myers, Florida.
Kawanan 25 paus yang mati itu terlihat lemah dan tidak ada tanda-tanda bersentuhan dengan manusia, kata Amendola.
Para ahli biologi berpendapat bahwa paus adalah kawanan yang mempunyai hubungan sosial erat sehingga berpengaruh pada kematian bersama.
Paus pilot adalah makhluk sosial yang menghuni perairan dalam, mereka biasa hidup bergerombol antara 20 hingga 90 ekor dan tidak akan meninggalkan anggotanya yang mati.
Pertalian mereka sangat erat hingga bangkai paus harus segera disingkirkan dari pantai sebelum paus-paus lain berenang ke perairan dangkal, dan agar mereka bisa dipandu ke laut lepas.
(M. Dian A)
Ahli Biologi Selidiki Kematian 25 Paus di Lepas Pantai Florida
Sabtu, 25 Januari 2014 23:33 WIB