Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menyatakan telah menerima laporan mengenai 19 gunung api yang berstatus waspada di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Masyarakat jangan panik, sosialisasi yang dilakukan membuktikan bahwa seluruh instansi terkait bekerja dan mengawasi perkembangan sejak dini, agar dapat menemukan dan melakukan langkah-langkah antisipatif," kata Menkokesra Agung Laksono di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan, setiap kemungkinan memang perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar semua pihak bisa waspada dan ikut mencegah dan meminimalkan dampak yang bisa ditimbulkan dari suatu bencana alam.
Yang terpenting, tambah Agung, masyarakat harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Contohnya jika ada wilayah dengan radius sekian kilometer yang dilarang untuk dimasuki, dan masyarakat diharuskan mengungsi dan diperlukan langkah evakuasi, maka masyarakat harus mengikuti pentujuk tersebut," katanya.
Dengan mengikuti pentunjuk, tambah Agung, jatuhnya korban jiwa pada suatu bencana, khususnya gunung meletus, bisa dihindari.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 19 gunung api di sejumlah penjuru di Tanah Air tengah menggeliat dan berstatus waspada.
Kepala Pusat Data Humas dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada saat ini dari 127 gunungapi aktif di Tanah Air, ada satu gunung berstatus Awas (level IV) yaitu Gunung Sinabung sejak 24 April 2013.
Selain itu, ada tiga gunung berstatus Siaga (level III) yaitu Karangetang, Lokon dan Rokatenda.
Ditambah lagi, ada 19 gunung status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.
Sementara itu gunung api lainnya masih berstatus normal.