Sintang (Antara Kalbar) - Pedagang Pasar Sayur Sungai Durian mendatangi Kantor Bupati Sintang, Rabu, meminta relokasi ke Pasar Sayur Masuka ditunda.
Ketua Forum Asosiasi Pedagang Pasar Sayur dan UKM Sungai Durian, Samsudin Jagat meminta Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang menunda relokasi tersebut.
Alasannya, Pasar Sayur Masuka sering banjir dan dikhawatirkan berdampak lingkungan terhadap masyarakat sekitar.
Dia juga menilai pemindahan pedagang ke Pasar Sayur Masuka akan sangat merugikan para pedagang karena lokasi Pasar Sayur Masuka jauh dari jangkauan masyarakat sehingga dikhawatirkan minat pembeli untuk datang ke pasar berkurang.
Akibatnya barang dagangan para pedagang menjadi tidak laku. Begitu juga dengan ukuran lapak yang dibuat Pemkab Sintang dinilai terlalu kecil dan tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang.
"Kami minta Pasar Sayur Sungai Durian harus tetap dipertahankan karena pasar ini merupakan aset bagi masyarakat Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Sintang yang memiliki nilai sosial ekonomi," katanya.
Dia juga menilai lokasi Pasar Sayur Masuka tidak strategis dibanding dengan lokasi Pasar Sayur Sungai Durian sehingga pemindahan pedagang ke Pasar Sayur Masuka bisa merugikan para pedagang.
Apalagi dengan adanya pedagang yang berjualan di jalanan di sekitar Terminal Sungai Durian.
"Keberadaan Pasar Tumpah di sekitar Terminal Sungai Durian ini sangat merugikan para pedagang resmi yang ada di Pasar Sayur Sungai Durian," katanya.
Dia menyayangkan tidak adanya tindakan penertiban yang dilakukan Pemkab Sintang terhadap para pedagang yang berjualan di jalanan sekitar Terminal Sungai Durian. "Kami melihat ada kesan pembiaran terhadap para pedagang yang berjualan di jalanan sekitar Terminal Sungai Durian," katanya.
Pendapat yang sama juga disampaikan Wakil Forum Asosiasi Pedagang Pasar Sayur dan UKM Sungai Durian, Roni yang mengatakan Pasar Masuka sering tergenang banjir karena tidak memiliki pembuangan limbah yang maksimal.
Kondisi itu dikhawatirkan akan berdampak lingkungan pada masyarakat sekitar.
Lokasi Pasar Masuka yang jauh dari pusat perbelanjaan akan berdampak pada pengangkutan barang sehingga menimbulkan kenaikan harga. "Kami berharap Pemkab Sintang mengkaji ulang pemindahan pedagang ke Pasar Sayur Masuka," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman menegaskan relokasi pedagang Pasar Sayur Sungai Durian ke Pasar Sayur Masuka karena ingin pasar menjadi tertib, bersih dan nyaman.
Untuk menata pasar agar nyaman, bersih dan tertib harus ada kerja sama antar pemerintah dengan masyarakat dalam menata pasar," katanya.
Dia menegaskan Pemkab Sintang tidak bisa membiarkan kondisi Kota Sintang kumuh dan kotor. Apalagi Kota Sintang dalam waktu dekat akan menjadi ibu kota provinsi karena itu penataan pasar-pasar yang ada di Kota Sintang harus dilakukan.
Sudirman menjelaskan kekhawatiran pedagang, Pasar Sayur Masuka terendam banjir sudah diantisipasi dengan rencana Pemkab Sintang membangun drainase. Dia mengatakan rencananya Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang akan merelokasi pedagang ke Pasar Sayur Masuka pada 1 April nanti tapi karena ada permintaan penundaan dari para pedagang maka rencana relokasi akan ditunda hingga setelah pemilu legislatif.
"Untuk masalah pedagang Pasar Tumpah yang berjualan di jalanan, nanti Satpol PP Sintang yang akan menertibkannya. Jadi para pedagang jangan khawatir. Para pedagang yang ada di Pasar Sungai Durian juga akan dipindahkan ke Pasar Sayur Masuka," tegasnya.
Sementara mengenai ukuran lapak yang terlalu kecil, Sudirman menjelaskan ukuran lapak yang ada sudah standar dan sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Pemkab Sintang. Dia menegaskan sebelum relokasi dilakukan, Disperindagkop akan melakukan pertemuan terlebih dulu dengan pengurus pasar dan mendata semua pedagang yang ada.
(FA/N005)
Pedagang Pasar Sayur Sungai Durian Minta Relokasi Ditunda
Rabu, 19 Maret 2014 15:59 WIB