Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan vendor dan asosiasi di bidang ketenagalistrikan sepakat untuk mendukung PLN Wilayah Kalimantan Barat dalam gerakan "PLN Bersih" guna mencegah tindakan korupsi.
Menurut GM PLN Wilayah Kalbar Hot Martua Bakara di Pontianak, Rabu, PLN mempunyai visi menjadi perusahaan berkelas dunia namun dengan tetap mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau terjadi tindakan korupsi, maka yang akhirnya dirugikan adalah rakyat, para pembayar pajak," ujar dia di sela deklarasi PLN Bersih.
Untuk itu, lanjut dia, PLN terus berupaya tumbuh sambil mencegah peluang terjadinya tindak korupsi.
Ia mengakui, meski ada upaya untuk mencegah tindakan tersebut, namun tetap ada peluang dari proses misalnya pengadaan barang dan jasa maupun layanan PLN.
"Nanti akan dibuat batasan-batasannya untuk mengurangi tindakan transaksional," katanya.
Mentor Program PLN Bersih di PLN Wilayah Kalbar Hikmat Setiawan menuturkan, ini merupakan program nasional yang disiapkan sejak Maret 2012.
PLN menggandeng "Transparency International-Indonesia" untuk mendukung kegiatan tersebut.
Di Kalbar, telah dididik 20 pelopor untuk gerakan PLN Bersih.
Hikmat menjelaskan, akan ada lima kegiatan untuk memperkuat program tersebut. Yakni sosialisasi ke vendor sekaligus mendeklarasikan PLN Bersih pada Rabu (11/6). Kemudian ke pemangku kepentingan seperti pemda, kepolisian, militer, pada 24 Juni.
Selain itu, juga ada program pengendalian gratifikasi, keterbukaan informasi, serta pencegahan penyimpangan. Ia mengakui, ini adalah gerakan moral yang tidak akan selesai dalam satu hari.
Hariyanto Sardinata, yang mewakili vendor menyatakan siap mendukung komitmen PLN untuk mencegah korupsi dalam pengadaan barang dan jasa serta pelayanan.
PLN Kalbar Deklarasikan Bebas Korupsi
Rabu, 11 Juni 2014 15:32 WIB