Beijing (Antara Kalbar) - Masyarakat Tiongkok mengaku belum banyak mengenal Indonesia secara menyeluruh, dan sangat ingin berkunjung ke Indonesia, terutama ke tempat-tempat wisata.
"Kami belum mengenal banyak tentang Indonesia, kami hanya tahu sekilas. Oleh karena itu, kami sangat tertarik untuk berlibur ke sana," kata Zhang, warga Beijing, di sela "Pasar Indonesia", Minggu.
Sementara Liu Jing mengaku baru mengenal Indonesia saat berlibur ke Bali pada sebulan silam.
"Bali sangat indah, dan saya baru tahu Bali bagian dari Indonesia, indah. Saya ingin berkunjung ke tempat menarik lain di Indonesia," katanya.
"Pasar Indonesia" digelar di Taman Ritan, Beijing serangkaian peringatan 69 tahun kemerdekaan Indonesia. Kegiatan yang digelar Garuda Indonesia Beijing itu menampilkan gerak tari Indonesia dan Tiongkok, seperti tari Saman (Aceh), Barong (Bali), dan tari Barongsai (Tiongkok).
Tidak hanya itu, "Pasar Indonesia" juga menampilkan produk kerajinan tradisional Indonesia, batik, dan makanan serta minuman olahan Indonesia.
Disemarakkan pula dengan kuis tentang serba-serbi Indonesia, lomba mewarnai, dan "cooking class" kuliner nusantara untuk para jurnalis asing.
"Tujuan dari kegiatan ini memang untuk lebih mempromosikan Indonesia, sabagai salah satu daerah tujuan wisata menarik, serta tentunya mempromosikan maskapai nasional Indonesia Garuda," kata Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Asa Perkasa.
Ia mengatakan, "Tidak hanya Indonesia yang belum dikenal baik oleh calon turis Tiongkok, tetapi maskapai Garuda Indonesia pun masih relatif belum dikenal banyak oleh masyarakat Tiongkok. Mereka tidak tahu bahwa ada Garuda Indonesia yang memiliki penerbangan langsung ke Indonesia. Ini tantangan tersendiri."
Selain karena usia Garuda Indonesia yang belum lama beroperasi di Tiongkok, juga dikarenakan masyarakat Tiongkok tidak mementingkan kemana tujuan wisata mereka di mancanegara dan menggunakan maskapai apa.
"Yang penting bagi mereka bisa berlibur ke luar negeri, ke mana pun itu dengan harga tiket yang murah. Hal ini terjadi, terutama di kalangan masyarakat kolot TIongkok. Namun, kalangan muda sudah memiliki kriteria yang jelas ke mana tujuan liburan mereka dan dengan menggunakan maskapai apa. Indonesia, utamanya Garuda Indonesia, harus lebih mempromosikan diri untuk menangkap peluang tersebut," tutur Asa Perkasa.
Saat ini Garuda Indonesia melayani jalur penerbangan langsung Beijing-Jakarta-Bali (pulang pergi), Shanghai-Jakarta (p.p.), Guang Zhou-Jakarta (p.p.), Hong Kong-Jakarta (p.p.), dan Taiwan-Jakarta (p.p.).
Khusus penerbangan dari Beijing saat "low season" penerbangan dilakukan lima kali sepekan, sedangkan saat "high season" penerbangan dilayani setiap hari.
(R018/D. Kliwantoro)