Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Malaysia siap meningkatkan kapasitas Pelabuhan Darat Tebedu, Sarawak, yang berbatasan dengan Entikong, Kabupaten Sanggau, terkait rencana Pemerintah Indonesia membangun pelabuhan internasional di kawasan itu.
"Bisa menjadi 10 ribu kontainer per bulan," kata Menteri Pembangunan dan Infrastruktur Sarawak, Dato` Seri Michael Manyin Anak Jawong, di sela kunjungan ke Pontianak, Minggu.
Saat ini, hanya dua ribu kontainer per bulan, nantinya bisa menjadi lebih besar. Pihak Malaysia sendiri dari sisi Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina, juga sudah siap mengantisipasi peningkatan itu.
"Nantinya, nilai perdagangan di kawasan itu tidak lagi mengacu border trade agreement (BTA) dengan limit 600 ringgit Malaysia per bulan bagi warga setempat, tapi bisa berjuta-juta tanpa limit nilai transaksi," ujar dia.
Ia yakin hal itu dapat membawa dampak positif bagi kedua belah pihak di masa mendatang.
Terkait hal itu, ia telah bertemu dengan Gubernur Kalbar Cornelis di kediaman dinas di Jalan Akhmad Yani Pontianak, Jumat (23/1).
Gubernur Cornelis menyatakan Kalbar sudah lama siap untuk menjadikan Entikong sebagai pelabuhan internasional. Presiden Joko Widodo, lanjut dia, saat berkunjung juga sudah memastikan hal itu.
Presiden saat berkunjung ke Entikong (21/1) menyatakan pemerintah akan membenahi kawasan itu pada Maret 2015 mulai dari sisi pelayanan hingga fisik.
"Maret sudah dimulai, kita harapkan Desember ke sini lagi, kita lihat nanti sistemnya mengikuti begitu fisik selesai pengerjaannya, pelayanan juga berubah. Nanti Desember, kita lihat lagi ke sini berubah tidak?," kata Presiden Joko Widodo.
Ia menyebutkan berdasar informasi yang diterimanya selama 25 tahun terakhir kawasan perbatasan Entikong tidak ada perubahan berarti.
"Saya tanyakan memang sudah lebih dari 25 tahun nggak diapa-apakan, jadi kalau dibanding dengan yang di seberang memang sangat jauh baik dari segi pelayanan maupun fisik," katanya.