Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Kartius mengatakan sebanyak 11.000 guru di provinsi itu
dapat dipastikan akan memasuki masa pensiun pada tahun 2015 ini.
"Pada tahun 2015 ini, dipastikan sekitar 11.000 orang guru yang ada
di Kalbar akan memasuki masa pensiun. Untuk itu kita akan mengajukan
penambahan tenaga guru untuk Kalbar kepada Kemenpan RB dan BKN," kata
Kartius di Pontianak.
Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan pengusulan penambahan guru
di Kalbar, meski pemerintah pusat akan melakukan moratorium PNS mulai
tahun 2015 ini.
"Moratorium PNS itu kan bukan harga mati, karena kalau menjadi harga
mati, maka negara ini bisa bangkrut. Karena itu masih bisa disesuaikan
dengan permintaan daerah," tuturnya.
Menurutnya, jika Kemenpan tidak bisa mengakomodir permintaan Pemprov
Kalbar untuk penambahan guru, maka dipastikan program nasional untuk
meningkatkan kulitas pendidikan tidak akan bisa berjalan.
"Bagaimana bisa meningkatkan kualitas pendidikan, kalau tenaga
pengajarnya tidak ada. Kalau Kemenpan tidak mau mengabulkan, ya kita
minta saja Kemenpan yang menjadi guru agar bisa mengajar murid-murid
yang ada di Kalbar," katanya.
Terkait dengan banyaknya jumlah guru yang akan memasuki masa
pensiun, dia berharap agar pemerintah pusat juga bisa mengakomodir dana
pensiun dari guru tersebut.
Kartius mengatakan, dengan adanya kerja sama antara PT. Taspen dan
BKN diharapkan pengurusan dana pensiun bagi PNS bisa lebih mudah
dilakukan. Pasalnya, sebelum kerja sama itu dilakukan untuk mengurus
dana pensiun bagi PNS dirasakan sangat sulit.
"Tapi dengan adanya kerja sama tersebut, proses pencairan dana pensiun dipastikan akan bisa lebih mudah," katanya.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan
dia akan segera melaporkan permasalahan tersebut kepada pemerintah
pusat.
"Karena ini merupakan wewenang pemerintah pusat dan daerah tidak
bisa mengambil tindakan sendiri, ya kita serahkan saja semuanya kepada
yang di atas. Saya tinggal membuat laporan saja," katanya.
Menurutnya dia telah memerintahkan kepada BKD Kalbar agar membuat
laporan terperinci terkait kondisi dan jumlah guru yang ada di Kalbar.
Dia berharap agar laporan yang telah dibuat itu bisa segera
ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat.
(KR-RDO/T011)
11.000 Guru Kalbar Masuki Masa Pensiun
Jumat, 24 April 2015 9:24 WIB