Jakarta (Antara Kalbar) - Kesabaran aktor laga Yayan Ruhian diuji Tato yakuza saat berperan sebagai Kyoken dalam film Jepang "Yakuza Apocalyse: The Great War of the Underworld" besutan Takashi Miike.
"Tato temporer itu paling berat karena butuh waktu 5, 5 jam untuk melukisnya," jelas Yayan di Jakarta beberapa jam lalu.
Selama berjam-jam Yayan harus berganti posisi agar dua orang pelukis tato dapat "merajah" tubuhnya sehingga terlihat persis seperti anggota sindikat mafia Jepang itu.
Tato yang dilukis di tubuh Yayan memang bukan gambar sembarangan.
"Tato spesifik yang memang harus disesuaikan dengan yakuza," ujar pemeran otaku yang jago bela diri itu.
Seorang yakuza biasanya memiliki tato yang memenuhi sekujur tubuh, sedangkan gambar yang umum dirajah adalah naga, pegunungan dan perempuan.
Yayan terlibat dalam proses pembuatan film selama tiga pekan.
Soal koreografi bela diri, Yayan mengenalkan berbagai karakter pencak silat yang akan cocok saat disandingkan dengan gaya berkelahi para yakuza.
Dia menjelaskan pencak silat memiliki banyak teknik gerakan, mulai dari yang "nyeni" seperti tarian hingga gerakan keras dan kasar.
"Dari awal saya pikirkan kalau yakuza itu bela diri, kalau mainin sama silat etnik enggak matching," ujar pria yang pernah membintangi "The Raid: Redemption" dan "The Raid 2: Berandal" ini.
Dia berharap keterlibatannya pada "Yakuza Apocalypse" dapat menumbuhkan rasa cinta kepada pencak silat bagi generasi muda Indonesia.
"Orang luar sudah lebih menghargai pencak silat, justru bangsa kita yang masih malu belajar silat," tegas dia.
"Yakuza Apocalypse" berkisah tentang mafia Jepang bernama Kageyama (Hayato Ichihara) yang ingin membalas dendam karena sang pemimpin, Kamiura (Lily Frankie), dibantai sindikat internasional di depan matanya.
Sebelum benar-benar tewas, Kamiura yang ternyata vampir kemudian menurunkan kekuatannya kepada Kageyama. Sang pengikut setia pun menghadapi lawan-lawannya dengan kekuatan baru.
"Yakuza Apocalypse" merupakan film pertama Yayan Ruhian di luar proyek Merantau Film sekaligus film pertamanya di Jepang.
Film yang juga tayang pada Festival Film Cannes Mei silam itu dibintangi aktor-aktor Jepang seperti Hayato Ichihara, Riko Narumi, Lily Franky dan Reiko Takashima.