Pontianak (Antara Kalbar) - Masyarakat di Kabupaten Bengkayang diimbau ikut melestarikan pantai di wilayah pesisir dengan menanam 1.000 pohon bakau untuk membantu mencegah abrasi di Sungai Duri.
"Hilangnya satu pohon bakau saja akan memutus mata rantai terhadap mahluk hidup di laut. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa melestarikan pohon bakau ini," kata Kasdam XII TPR, Brigjen TNI Aris Martono, di Bengkayang, Senin.
Dia mengatakan, dengan penanaman bakau diharapkan dapat memberikan contoh kepada masyarakat Kalbar, khususnya yang ada di Bengkayang guna mencegah sekaligus menanggulangi bencana alam, seperti erosi dan abrasi.
Menurutnya, hutan bakau atau mangrove sangat besar manfaatnya, salah satunya dapat melindungi pantai dari hempasan ombak.
"Dengan adanya manfaat yang besar inilah, maka TNI merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini guna meminimalisir abrasi pantai yang sering terjadi di Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang," jelasnya.
Dalam kegiatan penanaman Bakau tersebut, melibatkan Danlanud, Lantamal, Kasren XII TPR, perwakilan Kapolda Kalbar, Pj Bupati Bengkayang, Wali Kota Singkawang, Dandim 1202 Singkawang, Danrindam XII/TPR Singkawang, Ketua DPRD Singkawang/Bengkayang/Sambas, Kapolres Singkawang, Kapolres Bengkayang, Kapolres Mempawah dan Pramuka Bhayangkara secara serempak.
Dia menambahkan, kegiatan itu juga dilakukan sebagai rangkaian dari peringatan Ke-70 hari TNI tahun 2015.
Ditempat yang sama, Pj Bupati Bengkayang, Moses Ahie mengungkapkan terima kasihnya, atas perhatian yang diberikan Pangdam XII TPR.
"Saya ucapkan terima kasih karena ikut memperhatikan keadaan masyarakat Kabupaten Bengkayang," ungkapnya.
Dijelaskan dia, bahwa Kabupaten Bengkayang terdiri dari 17 kecamatan, yang di dalamnya terdapat pantai di dua kecamatan, yaitu Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan.
Menurutnya, ada empat desa yang sudah terkena abrasi pantai, akibat habisnya ekosistem dari bakau. Yang diakibatkan beberapa faktor, salah satunya faktor alam. Yang mana, pertama, ketekanan air laut cukup tinggi. Kedua, pemanfaatan lahan yang tidak terkendali. Ketiga, karena penebangan bakau digunakan untuk kepentingan kayu bakar maupun alih fungsi lahan.
Sementara Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf Nico H Dipura mengatakan, ada 1000 batang pohon bakau yang di tanam pada kegiatan tersebut.
Kodim, katanya, ikut bersama-sama mensukseskan guna mencegah sekaligus menanggulangi abrasi pantai yang sering terjadi di wilayah Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang.
"Oleh sebab itulah, perlu adanya penanaman pohon bakau ini," katanya.
Masyarakat setempat, Uray Tomi, berterima kasih kepada Pemerintah dan TNI yang telah berpartisipasi untuk menyelamatkan wilayahnya.
Dia berharap, pemerintah cepat tanggap dalam menangani masalah abrasi pantai.
Dia juga mengajak kepada masyarakat yang lainnya, untuk memelihara, dan jangan sampai di tebang lagi.
(U.KR-RDO/R017)
TNI Tanam Bakau Cegah Abrasi Sungai Duri
Senin, 28 September 2015 20:21 WIB