Sekadau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sekadau telah mempersiapkan realisasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di bidang tenaga kerja.
Salah satunya dengan menggiatkan pembekalan keterampilan bagi calon tenaga kerja.
"Selama beberapa tahun terakhir kami selalu mengadakan pelatihan keterampilan khusus bagi calon tenaga kerja. Pelatihan tersebut juga salah satu persiapan untuk menaap MEA. Tiap tahun ada program. Misalnya pelatihan mengelas, begitu-begitu lah. Setiap tahunnya ada sekitar 20 peserta yang diikutkan dalam satu angkatan, menyesuaikan minat calon pekerja," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sekadau, Suhardi.
Dia melanjutkan, program pelatihan tenaga kerja tersebut merupakan sokongan dari pemerintah pusat. Suhardi berharap, dengan berlakunya MEA para pekerja di Sekadau khususnya dapat secepatnya menyesuaikan diri dan mampu bersaing dengan pekerja asing.
Meskipun MEA sudah berlaku, bukan berarti para pekerja asing dapat serta-merta bekerja dengan bebas.
Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) tetap akan diberlakukan sebagai syarat bagi pekerja asing untuk bekerja dan menetap di Sekadau. IMTA tetap ikuti regulasi dari pusat.Â
"Sementara belum ada regulasi terbaru, IMTA tetap berlaku. Artinya, setiap pekerja asing akan kami periksa dulu kelengkapan administrasinya. Kita juga turut mengajak masyarakat untuk ikut aktif mengawasi masuknya tenaga kerja asing ke Sekadau," katanya.
Ia berpesan, jika masyarakat mengetahui ada tenaga kerja asing baru yang tinggal di Sekadau agar segera melapor kepada Dinas Sosnakertrans. "Karena kami takutkan TKA masuk bukan lewat jalur tenaga kerja, tapi lewat jalur lain seperti izin melancong atau imigrasi. Makanya harus lebih ketat pemeriksaan," pungkasnya.
Sekadau Siap Hadapi MEA Bidang Tenaga Kerja
Minggu, 3 Januari 2016 19:42 WIB