Pontianak (Antara Kalbar) - Inkubator Bisnis Bank Indonesia (Inkubbi) Kalimantan Barat akan terus memberikan pembekalan bagi seluruh lulusannya sebanyak 323 orang agar lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Hari ini kita kembali meluluskan 14 orang direktur baru dari 19 peserta yang mengikuti masa pelatihan di Inkubbi, mereka merupakan peserta angkatan delapan. Setelah lulus, tidak akan dibiarkan begitu saja, tetapi akan tetap terus dipantau dan diberikan pembekalan agar lebih siap menghadapi MEA," kata Pengelola Inkubbi Kalbar, Hatta Siswa Mayahya di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan, melalui penyadaran, pemberdayaan, penguatan, pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan kepada masyarakat, maka secara perlahan dapat menumbuhkan dan memperkuat mentalitas/jiwa wirausaha. Serta dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap berbagai potensi SDA dan SDM, serta peluang usaha yang ada di sekitarnya.
"Sampai saat ini kami terus melakukan pemantauan terhadap usaha dari lulusan Inkubbi dan kita akan memberikan berbagai informasi tambahan yang mereka butuhkan demi kemajuan usaha mereka," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto mengatakan, dalam menghadapi MEA, para pelaku usaha dituntut untuk meningkatkan kemampuannya dan tidak berpuas diri dengan apa yang sudah didapat saat ini.
"Dalam menghadapi MEA, akan banyak tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha. Namun, tantangan itu bisa menjadi peluang dan peluang itu bisa dioptimalkan menjadi keuntungan bagi kita," kata Dwi.
Yang harus kita lakukan saat ini, lanjutnya, adalah memetakan berbagai kelemahan dan kekuatan kita agar tantangan yang ada bisa dihadapi ditangkap menjadi peluang.
"Saya menganggap lulusan alumni Inkubator sudah masuk dalam kategori yang terampil dan bisa masuk ke 10 negara ASEAN untuk memasarkan produknya dalam MEA ini. Untuk itu saya sarankan agar para alumni Inkubator bisa terus meningkatkan kemampuannya agar bisa bersaing dengan pelaku usaha lainnya dari negara lain," katanya.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pemkot Pontianak akan terus mendukung berbagai program yang ada di Inkubator, terlebih pada tahun ini merupakan tahun kedua, pemkot Pontianak mempercayakan Inkubator untuk melatih pelaku usaha binaannya.
"Para pelaku usaha yang ada di kota Pontianak, khususnya para alumni Inkubator BI harus PD dengan produknya, karena produk kita tidak kalah saing dengan produk dari luar. Hanya saja saya melihat selama ini, kendala utama dari pelaku usaha adalah pada kemasan sehingga sulit untuk memasarkannya," kata Edi.
Untuk itu, kedepan pihaknya akan mencari cara untuk menyediakan kemasan yang baik bagi UMKM agar produk mereka bisa semakin menarik dan memiliki nilai jual tinggi," katanya.
(KR-RDO/N005)
