Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menilai dengan adanya program Inkubasi Bisnis (INKUBBI) dari Bank Indonesia dapat mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa mandiri dan berinovasi dalam era serba digital.
"Program INKUBBI yang dibuat oleh Bank Indonesia untuk pelaku UMKM ini sangat bagus, supaya mereka bisa mandiri nantinya dan bersaing di era digital," ujarnya saat membuka program INKUBBI di Pontianak, Senin.
Menurutnya di era saat ini semua pemasaran maupun pembayaran mengandalkan. Hal inilah yang menjadikan alasan bagi Bank Indonesia membuat program bagi UMKM. Sehingga ia menyarankan pelaku UMKM harus mengikuti program ini jika tidak ingin tertinggal.
"Jangan sampai tidak mengikuti program ini karena dalam bimbingan yang didapatkan pemasaran digital, inovasi produk, dan akses permodalan. Semua itu bisa didapatkan di sini," katanya.
Ia mendorong pelaku UMKM sudah mulai berinovasi dengan produknya agar menarik minat pemasaran.
"Saya lihat perkembangan ini sudah cukup bagus dan sudah berinovatif dalam produk mereka. Saya berharap ke depannya pelaku UMKM dapat bersaing di era digital,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Agus Chusaini menjelaskan bahwa saat ini arah program INKUBBI menekankan pada penguatan digital. Hal itu karena selama ini hal itu masih menjadi kelemahan UMKM.
“Kita melihat dunia digital tampak mudah bagi UMKM. Namun penerapannya ternyata sulit dan halt u menjadi perhatian kami mereka harus diperkuat dan dibangun ekosistem serta perlu kuantitas dan berkelanjutan,” jelas dia.
Ia menyebutkan dalam program INKUBBI 2021 ada sebanyak 25 pelaku UMKM. Meski tahun ini lebih sedikit dibandingkan dalam tahun sebelumnya namun ia berharap peserta yang ikut bisa menularkan dengan pelaku UMKM lainnya. Kemudian mendorong peserta nantinya terus berinovasi.
“Jadi peserta ini diharapkan bisa berkolaborasi dengan UMKM yang belum bisa berkesempatan ikut. Berhubung karena COVID-19 peserta dibatasi kalau sebelumnya 40 orang,” kata dia.