Pontianak (Antara Kalbar) - Program Inkubator Bisnis Bank Indonesia yang diaplikasikan pada Lapas Klas IIA Pontianak terbukti memberikan kontribusi besar dalam menumbuhkan semangat wirausaha bagi warga binaan dengan semakin banyaknya alumni warga binaan yang telah memulai usaha.
"Saya sudah didatangi beberapa mantan warga binaan Lapas Klas IIA Pontianak yang mengikuti program InkubBI di sini dan merela telah berhasil mengembangkan usahanya. Bahkan mereka mengaku sudah bisa mempekerjakan masyarakat di sekitar," kata penanggung jawab program Inkubator Bisnis Bank Indonesia Lapas Klas IIA Pontianak, Edi di Sungai Raya, Selasa.
Edi menjelaskan, sejauh ini sudah ada sekitar 163 orang warga binaan Lapas Klas IIA Pontianak yang menjadi lulusan Inkubator Bisnis Bank Indonesia. Sekitar 20 orang lebih telah bebas dan diantaranya sudah ada yang membuka usaha sendiri.
Untuk tahun ini, katanya, akan ada 40 orang warga binaan lagi yang akan mengikuti program tersebut, yang dimulai pada 13 Oktober nanti.
"Replikasi program InkubBI ini sangat baik, karena bisa memberikan harapan baru bagi para warga binaan saat keluar dari Lapas ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Klas IIA Pontianak, Sukadji mengatakan program Inkubator Bisnis Bank Indonesia terbukti dapat menimbulkan motivasi bisnis bagi warga binaannya, sehingga bisa memunculkan manusia-manusia baru dari orang-orang yang bermasalah menjadi individu yang mampu menciptakan dunia usaha.
"Saya merasa ini sangat tepat sekali jika dilaksanakan di Lapas karena terbukti memberikan dampak positif bagi warga binaan," katanya.
Ia mengatakan, setelah mengikuti program tersebut dan keluar dari Lapas, maka mantan warga binaan tidak perlu lagi bingung mencari pekerjaan, karena mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, bahkan menciptakan lapangan untuk orang lain.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto mengatakan pihaknya akan mendorong agar program itu bisa terus dilaksanakan, bahkan direplikasi untuk lapas lainnya.
"Sejauh ini, Lapas Klas IIA Pontianak telah menjadi percontohan bagi lapas lainnya yang ada di Indonesia untuk program InkubBI. Makanya kita akan mendorong agar program ini bisa terus berjalan," tuturnya.
Sampai saat ini Bank Indonesia terus mengembangkan pembinaan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang ada di Kalimantan Barat. Melalui Inkubator Bisnis, kita mencoba merangkul para pelaku UMKM maupun pemula untuk mengembangkan usaha mereka tanpa terkecuali.
Salah satu pengajar Inkubator Bisnis Bank Indonesia Kalbar, Hatta Siswa Mayahya menambahkan, Inkubator Bisnis merupakan suatu wadah untuk melatih para pelaku usaha secara lengkap, mulai dari pengenalan usaha, produksi, pengemasan, pemasaran, pembukuan sampai pada proses pengembangan usaha.
"Untuk masa pelatihannya selama enam bulan dan dilakukan setiap satu minggu sekali," kata Hatta.
(KR-RDO/A029)