"Akademi paradigta ini bisa diartikan sebagai sekolah bagi kader perempuan di desa dengan tujuan ke depan meningkatkan potensi skill dan sumberdaya manusia perempuan sehingga ke depan diharapkan bisa lebih optimal berkontribusi membantu percepatan pembangunan daerah," kata Kepala Sekolah Paradigta, Dani Fitria di Pontianak, Minggu.
Di Kalimantan Barat, lanjutnya, Akademi Paradigta sementara waktu akan diluncurkan di tiga kecamatan di Kubu Raya seperti Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, dan Rasau Jaya.
"Dari tiga kecamatan itu saat ini sudah ada sekitar 14 desa yang kader perempuannya siap mengikuti akademi paradigta," jelasnya.
Selama sekitar 2,5 bulan para kader perempuan perwakilan setiap desa tersebut akan ditempa untuk dilatih dan ditingkatkan kemampuan, wawasan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga pada akhirnya diharapkan bisa lebih maksimal dalam berkontribusi membangun daerah.
Sementara itu Direktur PPSW Kalbar, Reni Hidjazie menambahkan dipilihnya Kabupaten Kubu Raya menjadi daerah sasaran Akademi Paradigta lantaran kabupaten termuda di Kalbar ini dinilai proaktif mendorong peningkatan kapasitas dan pemberdayaan kaum perempuan.
Ia mengatakan, setelah adanya undang-undang pemilu mengenai keterlibatan perempuan sebanyak 30 persen di legislatif membuat pihaknya merasa tertantang membuktikan daerah terutama di Kubu Raya ini cukup banyak kader perempuan berpotensi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di kursi pemerintahan.
"Makanya kami mencoba melalui Akademi Paradigta untuk meningkatkan kemampuan dan berbagai potensi yang dimiliki kaum perempuan terutama di Kubu Raya," kata aktivis perempuan itu.
(KR-RDO/N005)