Sekadau (Antara Kalbar) - Warga di Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, dan desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, kembali mengeluhkan pelayanan PLN setempat karena melakukan pemadaman listrik selama beberapa jam.
"Ini seperti kado di Hari Kartini. Dewan jelas-jelas dalam berita beberapa waktu lalu menyebut tentang perlindungan konsumen listrik sudah diatur UU. Tapi, untuk Kabupaten Sekadau ini merupakan sebuah pengecualian," ungkap Lambertus, warga Kampung Baru.
Pemadaman yang terpantau di lapangan sudah berjalan dua hari sejak pukul 8 pagi, terkadang nyala kembali seperti kemarin Rabu (20/4), pukul 14.00 sore.
Sementara seorang warga Seberang Kapuas, Benediktus Gonzaga mengatakan, tugas utama PLN Sub Rayon Sekadau adalah memelihara jaringan. Menurut dia, jika padam di Sungai Ayak, maka desanya pun mengalami hal yang sama.
"Kami konsumen listrik merasa sangat kecewa, tak ada pemberitahuan tak ada kompensasi. Bingung juga kita, padahal segala sistem sudah canggih tak pakai tagih-tagih lagi, apalah alasan selain gangguan alam. Memangnya tidak ada dana kah apa PLN ini untuk pemeliharaan jaringan, masa kesan nya tak terpelihara," kesalnya.
Benediktus mengaku bergantung hidup pada penjualan dan pembuatan kue. Seperti sekarang, dalam prosesnya jarang manual tapi menggunakan energi listrik seperti mixer dan alat lainnya.
"Daging di kulkas membusuk gara-gara pemadaman yang tidak ada pemberitahuan. Namun sebaliknya jika ini tidak terencana, tak lain ini keteledoran dan pembiaran dari personil PLN tidak sigap mengantisipasi masalah alam. Ingat Sekadau tidak ada gempa bumi, pohon dekat jaringan itu tumbuh perlahan tapi tidak anda antisipasi terlebih dahulu ya itu sama juga bohong," jelasnya.
Sementara itu menejer PT PLN Sub Rayon Sekadau, Dwiya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat mengenai pemadaman ini. "Ada pekerjaan pemasangan jalur underbuild Sekadau - Simpang kantor bupati," tutupnya.
Warga Sungai Ayak Kembali Keluhkan Pelayanan PLN
Kamis, 21 April 2016 14:30 WIB