Pontianak (Antara Kalbar) - Fuzy Firda Zhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Tanjungpura, resmi menjadi Duta Lingkungan Hidup setelah menyisihkan 33 finalis lainnya dan melewati 62 hari masa karantina, pada ajang Pemilihan Duta Lingkungan Hidup sekota Pontianak.
"Saya harus meyakinkan warga Kota Pontianak untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih tidak bisa hanya dengan kata-kata saja, namun perlu ada aksi nyata," ujar Fuzy saat diwawancarai di salah satu hotel, di Pontianak, Sabtu malam.
Selama 62 hari masa karantina seluruh finalis telah menunjukan aksi nyata dari turun membersihkan aliran sungai Kapuas, hingga bekerja sama dengan bank sampah ROSELA melakukan "reuse, reduce, recycle" pada barang-barang bekas yang tentunya menjadi bernilai dan layak jual.
Dalam proses karantina seluruh finalis juga melakukan sosialisasi melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) "road to school" dengan sasaran siswa-siswa SMA/SMK pada Februari hingga Maret. Serta menggunakan sosial media untuk mempublikasikan seluruh kegiatan yang berlangsung.
Fuzy mengaku senang dan bahagia setelah terpilih menjadi Duta Lingkungan Hidup untuk Kota Pontianak tahun 2016, masih banyak yang akan ia benahi.
"Saya akan mulai dengan mengajak seluruh generasi muda Kota Pontianak untuk bahu membahu menjaga lingkungan. Terdengar mustahil, namun semua bentuk rasa pesimistis harus dibuang jauh-jauh. Kita harus percaya kita bisa," tegas Fuzy.
Duta lingkungan hidup adalah sebuah ajang yang digelar oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Tentunya, untuk mencari bibit-bibit remaja yang unggul dan berani.
Pada tahun 2016 ini BLH memiliki program baru dalam penyeleksian duta lingkungan hidup. Dimana biasanya untuk menjadi duta lingkungan hidup harus melewati syarat-syarat penyeleksian seperti penilaian fisik. Namun, tetap mengedepankan penilaian melalui ekspresi bakat dan wawasan lingkungan hidup. Semua remaja bisa mendaftarkan diri yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba.
"Ini merupakan bagian dari peran serta masyarakat atau pemberdayaan masyarakat melalui remaja, semua finalis yang mendaftar menjadi duta lingkungan hidup telah dianggap sebagai keluarga besar BLH. fuzy akan menjadi leader dari finalis-finalis lainnya mengawal program BLH agar tercapai tujuannya," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Drg. Multi Bhatarendro.
Multi melanjutkan tujuan penyelenggaraan acara ini adalah meningkatkan kepedulian masyarakat khusunya generasi muda terhadap pelestarian lingkungan hidup dan memberikan pemahaman-pemahaman tentang kampanye berkaitan dengan lingkungan. (MT-TP/N005)