Kejari Ketapang Akan Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik

    Ketapang (Antara Kalbar) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang akan menggelar berbagai lomba dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 yang jatuh pada 22 Juli mendatang salah satunya lomba karya tulis jurnalistik tingkat pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Ketapang.
    Ketua Panitia Hari Bhakti Adhyaksa yang juga Kasi Datun Kejari Ketapang, Monita SH MH menjelaskan kalau setiap tahun pihaknya memang selalu memperingati Hari Bhakti Adhyaksa. Namun, tapi untuk tahun ini pihaknya menambah beberapa kegiatan dari tahun-tahun sebelumnya.
     "Kegiatan internal kita tetap ada seperti upacara, donor darah, dan kali ini kita menambah beberapa kegiatan yang turut melibatkan masyarakat seperti jalan santai, kemudian festival budaya adhyaksa serta lomba karya tulis jurnalistik antar pelajar dan mahasiswa se-kabupaten Ketapang dan Kayong Utara," kata dia di Ketapang.
    Lebih lanjut Monita mengatakan, pihaknya sengaja menambah kegiatan seperti festival budaya Adhyaksa yang nanti melibatkan berbagai budaya di Ketapang. Kemudian lomba karya tulis jurnalistik yang melibatkan pelajar dan mahasiswa. "Agar masyarakat maupun pelajar dan mahasiswa juga mengetahui apa saja peran kita dalam menangani pemberantasan korupsi dan perkara yang ada di Ketapang," ujar dia.
    Sedangkan untuk lomba menulis berita yang difokuskan kepada pelajar dan mahasiswa, agar generasi muda dapat memahami peran dari kejaksaan dan mengetahui dampak dari perbuatan korupsi itu sendiri sehingga dapat menghindarinya kelak.
    "Tema dalam karya tulis tersebut yakni 'Peran kejaksaan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi'," ujar dia.
    Dirinya berharap dengan adanya lomba karya tulis jurnalistik tersebut, masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa dapat lebih mengetahui peran kejaksaan dalam menanggulangi dan menangani kasus korupsi yang ada.
    Selain itu juga dari hasil karya tulis tersebut yang nantinya akan dinilai langsung oleh dewan juri yang merupakan para wartawan yang ada di Ketapang diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan.
    "Jadi kita berharap hasil karya para peserta dapat menjadi bahan evaluasi kita mengenai apa yang menjadi pertanyaan dan yang dibutuhkan masyarakat terkait peran kita dalam penanganan korupsi yang ada," kata dia.