Putussibau (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyatakan persoalan kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat keteledoran manusia, karena itu ia menegaskan agar karhutla tidak terjadi di wilayah Kalbar.
"Karhutla itu akibat keteledoran manusia, puntung rokok saja bisa mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan, jadi saya minta agar Kalimantan Barat bebas dari asap," kata Cornelis saat menghadiri Rakor terpadu pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang diikuti oleh semua unsur se-Kalimantan Barat melalui teleconference, Senin.
Menurut Cornelis, tidak ada gunanya saling menyalahkan satu dengan yang lainnya, yang perlu dilakukan sekarang yaitu deteksi dini, apabila ada titik api segera dipadamkan agar tidak merambah lebih luas.
Dikatakan Cornelis, pemerintah sudah berupaya agar masyarakat Kalbar mengubah pola pikir untuk tidak berladang, dengan membangun cetak sawah. Namun cetak sawah tersebut merupakan jangka panjang.
"Kebakaran hutan dan lahan itu tanggung jawab kita semua baik pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat maupun pihak perusahaan perkebunan," jelasnya.
Bahkan, Cornelis menekankan agar pihak perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Kalbar turut serta peduli terhadap lingkungan serta proaktif dalam mengatasi karhutla.
"Jangan ada pembiaran jika terjadi karhutla, segera padamkan secara bersama-sama, sebab itu merupakan tanggung jawab bersama," kata Cornelis.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar semua pihak mewaspadai kemungkinan sabotase yang terjadi terkait karhutla, terutama persaingan para pengusaha perkebunan,yang juga dapat merusak citra, hal tersebut menurutnya perlu diwaspadai apalagi lahan gambut.
"Kita perlu waspada kemungkinan terjadinya sabotase terkait karhutla," kata Gubernur Cornelis.
(T.KR-TFT/N005)