Singkawang (Antara Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Musyafak dijadwalkan untuk meresmikan Singkawang Command Center (SCC) yang akan difungsikan sebagai upaya untuk maksimalkan deteksi kejahatan sehingga sistem pengamanan dengan teknologi.
"Dengan adanya teknologi informasi (IT) ini, kita akan semakin mudah mendeteksi semua kejahatan yang terjadi di Kota Singkawang. Rencananya SCC ini akan diresmikan oleh Kapolda, besok," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa melalui Humas Polres, Iptu Gatot Sukoco di Singkawang, Senin.
Dia menambahkan, sebelum meresmikan SCC tersebut, Kapolda beserta rombongan akan melakukan kunjungan kerja ke Rindam XII/TPR, sore ini.
Kunjungan Kapolda beserta rombongan disambut baik Danrindam XII/Tanjung Pura, Kol Inf Khairul Anwar beserta jajaran dan Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa beserta jajaran. Usai melakukan kunjungan dari Rindam, kunjungan akan dilanjutkan ke Detasemen B Brimob dihari yang sama.
Kemudian, pada malamnya, akan digelar ramah tamah dengan sejumlah Forkopinda, Kepala Dinas, tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang.
"Dan pada Selasa pagi, Kapolda direncanakan akan mengunjungi Polres Singkawang sekalian meresmikan SCC itu," tuturnya.
Gatot menjelaskan, terkait SCC tersebut, untuk sementara ini baru 5 unit ponsel yang sudah terintegrasi ke dalam sistem SCC. Dan beberapa CCTV yang ada di lingkungan Polres Singkawang. Tapi ini sifatnya masih uji coba.
Sementara Ahli Sistem Teknologi yang berasal dari Jakarta, Alloysius mengatakan, "Singkawang Command Center" dengan base Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat (SIAP) adalah sistem yang di desain untuk mengelola kondisi situasi yang memerlukan kewaspadaan, menunjang kenyamanan, keamanan dan kesiapsiagaan pelayanan terhadap masyarakat dan wisatawan dengan mengintegrasikan seluruh fasilitas, perangkat dan infrastruktur.
Sistem komunikasi, teknologi informasi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta kebijakan Polres Singkawang ini untuk memberikan rasa aman dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun maksud dan tujuannya, kata Alloysius, pertama, tersedianya fasilitas Situation Awareness Room berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi, sebagai pusat kendali aktivitas proaktif Polres Singkawang dalam merespon melayani masyarakat dan wisatawan ketika pada acara tradisi, dengan jumlah penduduk lebih kurang 200.000 jiwa.
Kedua, tersedianya sistem perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat berfungsi untuk memudahkan proses kolaborasi, koordinasi dan konsolidasi serta monitoring, kontribusi keperdulian masyarakat terhadap lingkungan terutama keamanan.
"Ketiga, meningkatnya sumber daya manusia dan aparat terkait dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat pendukung dalam merespon secara cepat pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
(KR-RDO/A029)