Ketapang (Antara Kalbar) - Kepala Kantor BMKG Ketapang Nur Alim mengatakan, dari Senin (12/9) hingga Rabu pagi, terdeteksi 172 hot spot yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Ketapang.
Nur Alim menjelaskan, saat ini pihak BMKG terus berkoordinasi dengan Manggala Agni, Polres Ketapang, Dandim 1203, BPBD dan Pemkab Ketapang untuk mendelegasikan di tiap kecamatan agar siaga kebakaran hutan dan lahan melalui camat, kapolsek, koramil dan perusahaan di masing-masing wilayah untuk turun langsung memantau.
Lebih lanjut Nur Alim mengatakan, ia telah mengingatkan pihak tim Dalkarhutlah Ketapang untuk meningkatkan kesiagaan mengingat seminggu kedepan masih diperkirakan belum turunnya hujan di wilayah Ketapang.
Ia berharap kepada semua lapisan masyarakat dan pihak perusahaan ikut berperan aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Ketapang dengan tidak membuka lahan baik untuk berkebun dan perkebunan dengan tidak membakar.
Untuk saat ini BMKG Ketapang memprediksikan hujan akan turun di wilayah Ketapang dan sekitarnya pada awal Oktober mendatang. Selanjutnya, akan memasuki musim pancaroba dimana perubahan cuaca sangat drastis.