Sambas (Antara Kalbar) - Sejumlah petani di Sambas mengharapkan perhatian pemerintah agar menyesuaikan harga gabah dengan kondisi setempat.
"Saat panen raya harga gabah pasti turun. Harga saat itu untuk gabah kering hanya kisaran Rp4.000/kg. Seharusnya paling tidak agar ada untung kisaran Rp5000," ujar Ketua Gapoktan Fajar Utama Desa Twi Mentibar, Jalil di sela penanaman perdana padi teknik hazton secara serentak di Sambas, Kamis.
Untuk peningkatan produktivitas menurut Jalil, Gapoktan di Selakau sangat siap. Apalagi dengan masuknya teknik hazton katanya untuk menjadi lumbung padi mudah.
"Jelas kita butuh pasar dan harga baik. Hal itu tentu akan mendorong petani bisa maksimal. Jangan sampai produktivitas tinggi namun harga rendah itu bukan harapan kita," tuturnya.
Kendala lain yang menjadi harapan petani menurutnya yakni bagaimana pemenuhan alat pertanian seperti traktor. Saat ini di desanya ada lima traktor dan itu masih kurang.
"Paling tidak 10 unit traktor baru ideal. Selain itu juga soal irigasi juga penting sebab saat kemarau payah air," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Twi Mentibar Juska Inwinda mengatakan dalam rangka peningkatan harga dan nilai tambah dari pertanian padi di desanya telah berencana untuk membentuk BUMDes.
Menurutnya dengan BUMDes tersebut merupakan satu di antara jawaban agar persoalan promosi dan pasar yang berkaitan dengan harga bisa diatasi.
"Target kita tahun 2017 sudah ada BUMDes. Pemdes Mentibar sebagaimana visi dan misi saya memang fokus pada pertanian karena daerah kita memang potensial di pertanian," katanya.
Ia menjelaskan dari 3.000 jumlah warganya sebanyak 85 persen berprofesi petani. Menurutnya sebagai bukti Pemdes peduli terhadap pertanian terus melakukan pembinaan dan penyuluhan serta penganggaran.
"Dari dana desa kita sebesar Rp1,23 miliar untuk pertanian kita alokasikan cukup besar juga. Kita ingin daerah ini yang memiliki potensi yang besar di pertanian bisa dimaksimalkan dengan baik," katanya.
Dengan adanya teknik hazton yang merupakan bantuan pemerintah terhadap sejumlah kelompok tani di desanya sangat ia apresiasi. Ia berterima kasih atas kepedulian pemerintah terhadap kesejahteran petani melalui tanaman padi dengan hazton.
"Adanya teknik hazton dan untuk penanaman itu dibantu tentu membuat petani di sini semangat. Terpenting lagi hasil dari teknik ini sudah sangat teruji di mana menghasilkan minimal dua kali lipat dari biasanya," terangnya.
Petani Harapkan Penyesuaian Harga Gabah
Jumat, 4 November 2016 8:47 WIB