Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meminta Forum Komunikasi Umat Beragama yang ada di provinsi itu untuk bisa memberikan informasi atau imbauan yang menyejukkan kepada masyarakat guna menghindari konflik di setiap daerah.
"FKUB yang dibentuk bukan untuk kepentingan politis. Tetapi untuk menyelesaikan permasalahan antar umat beragama dan menjaga keutuhan umat beragama di daerah masing-masing. Untuk itu saya minta agar FKUB bisa mengambil perannya dalam mengatasi berbagai permasalahan di daerah," kata Cornelis di Pontianak, Jumat.
Hal itu disampaikannya setelah melihat beberapa kejadian pengrusakan di kota Singkawang dan gesekan antar etnis di daerah lainnya di Kalbar.
Beruntung lanjutnya, pihak kepolisian bisa segera meredam hal itu sehingga sampai saat ini Kalimantan Barat masih dalam keadaan yang kondusif.
"Namun, saya tetap meminta kepada masyarakat Kalbar untuk tetap menjaga kondisifitas daerah. Keamanan dan ketenteraman harus tetap dijaga, jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang dapat merugikan kita semua," tuturnya.
Menurutnya, tidak akan ada untungnya jika kita rusuh, yang ada malah kita akan kesusahan, susah kerja, susah cari makan, hingga membuat perekonomian terganggu.
"Kita sudah capek dengan kerusuhan di masa yang lalu, akibatnya kita tertinggal dan sangat jauh tertinggal. Membangun kembali daerah yang pernah rusuh tidak mudah, ditambah orang-orang tidak akan mau berinvestasi, karena mereka takut untuk datang ke daerah yang mudah rusuh," katanya.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan di Kalbar. Demikian dengan persoalan yang terjadi di daerah, dia meminta agar masyarakat bisa mempercayakan penanganannya kepada pihak hukum.
"Negara sudah memiliki lembaga untuk menyelesaikan persoalan. Selain itu, tokoh masyarakat, Agama, Adat, serta pemuda, harus selalu bersama, jika ada persoalan segera selesaikan dengan baik, " katanya.
Cornelis menambahkan FKUB di setiap daerah harus terus ditingkatkan.
FKUB sebagai wadah mediator, rekonsiliator dan fasilitator dalam memberikan rujukan dan inspirasi kerukunan umat beragama hingga rasa saling percaya semakin tumbuh serta membangun opini publik pentingnya hidup yang rukun.