Ngabang (Antara Kalbar) - Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Landak Purbono Hadi mengajak masyarakat Jawa yang ada di kabupaten itu untuk bersama-sama menggunakan hak pilihnya dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada Landak 15 Februari mendatang.
"Pada tanggal 15 Februari nanti, saya mengimbau agar masyarakat Jawa yang ada di Landak untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih. Dari Paguyuban masyarakat Jawa, kami akan ikut mendukung pelaksanaan pilkada 2017 dengan harapan tidak ada pemilihan ulang," kata Purbono Hadi di Ngabang, Minggu.
Menurutnya, pesta demokrasi yang akan diikuti oleh masyarakat Landak dalam pemilihan bupati dan wakil bupati memberikan peran yang besar bagi pembangunan Landak ke depan. Untuk itu, partisipasi dari masyarakat jelas sangat diperlukan, sehingga dirinya meminta kepada masyarakat Jawa yang ada di Landak untuk berpartisipasi dalam pembangunan kabupaten itu.
Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi ajakan untuk memilih kotak kosong karena hal itu jelas sangat menyesatkan.
"Jika sampai kotak kosong menang, tentu akan dilaksanakan pilkada ulang dan itu akan merugikan kita, karena anggaran untuk pelaksanaan pilkada ulang yang besar dan itu menggunakan APBD dari Landak yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan. Untuk itu, pilih kotak yang ada gambarnya, agar pembangunan di Landak bisa terus dilakukan," kata Purbono.
Pada kesempatan itu, dia menambahkan, pada Sabtu (4/2) kemarin, untuk pertama kalinya masyarakat Jawa menggelar Musda Paguyuban Jawa Kabupaten Landak dimana dari hasil musda itu, dirinya terpilih secara musyawarah menjadi ketua Paguyuban, dengan sekretarisnya Kundori dan Bendahara Ngatimin.
Purbono Hadi mengatakan, amanah yang ia emban akan digunakan sebaik mungkin, demi kemajuan paguyuban ke depannya.
"Karena saya sudah dipercayakan untuk mengetuai Paguyuban ini, saya mohon doa dan dukungan semua pengurus kita bersama-sama membesarkan paguyuban ini. Tanpa peran serta pengurus saya kira ini tidak akan ada hasilnya, mari kita bekerja sama, bahu membahu untuk kemajuan paguyuban kita ini," katanya.
Berdasarkan kesepakatan dari Musda Paguyuban itu juga disepakati dibentuknya Dewan Penasehat Paguyuban Jawa Kabupaten Landak, dimana dr Adi Nugroho yang merupakan suami dari calon bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa menjadi ketuanya.
"Saya sebenarnya tidak menyangka kalau akan ditunjuk sebagai ketua Dewan Penasehat. Namun, karena sudah diminta dan dipercayakan oleh Paguyuban, amanah ini saya terima," kata Adi Nugroho.
Adi mengatakan, dirinya sengaja datang dari Jakarta pada Jumat malam kemarin, untuk datang khusus menghadiri Musda Paguyuban itu.
"Karena mendapatkan undangan dari Paguyuban, saya datang kesini. Saya harapkan nantinya paguyuban ini bisa mengajak semua masyarakat Jawa yang ada di Landak untuk menyukseskan pilkada Landak," tuturnya.
Yang paling penting, kata Adi, masyarakat Jawa jangan mudah terpengaruh akan berbagai isu negatif yang terus beredar selama pelaksanaan Pilkada Landak.
"Kita sudah seharusnya menggunakan pikiran kita dalam menanggapi berbagai isu yang beredar agar tidak terpecah belah dan bisa berpartisipasi dalam membangun Landak," kata Adi.
Ditempat yang sama, calon bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa merasa bersyukur karena Landak akhirnya memiliki Paguyuban sebagai wadah bersatunya masyarakat Jawa di kabupaten itu.
Dirinya juga berharap agar paguyuban itu bisa berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan Jawa dan membangun Landak kedepan.
"Karena suami saya juga orang Jawa, tentu ini menjadi sebuah pembuktian bahwa ayah saya (Cornelis) itu tidak rasis. Kalau ayah saya rasis, mana boleh saya menikah dengan suku lainnya," kata Karolin.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, jika dirinya terpilih menjadi bupati Landak nanti, dia akan mengakomodis semua golongan, suku dan agama tanpa membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya.
(U.KR-RDO/N005)