Beijing (Antara Kalbar) - China mulai mengambil sidik jari semua
wisatawan asing untuk meningkatkan antisipasi keamanan wilayah
perbatasannya, demikian Kementerian Keamanan Publik setempat di Beijing,
Kamis.
Pengambilan sidik jari itu akan diperkenalkan di
Bandar Udara Shenzhen di wilayah selatan China mulai Jumat (10/2) besok
dan kemudian secara bertahap akan diterapkan di beberapa pintu masuk
lainnya di seluruh negara itu, demikian pernyataan kementerian tersebut.
Para pemegang paspor yang berusia 14 hingga 70 tahun akan
memberikan sidik jari, demikian pihak kementerian tanpa menyebutkan
apakah data biometrik lainnya juga akan diminta kepada para pengunjung
asing itu.
Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa regulasi itu untuk memperketat pengawasan imigrasi dan meningkatkan efisiensi.
Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Kamboja di antara beberapa
negara yang telah memberlakukan rekam sidik jari saat pemeriksaan
imigrasi perbatasan.
Pada saat sejumlah pos perbatasan di
China pada umumnya tidak melakukan pemeriksaan formal secara ketat,
sebagian besar wisatawan memerlukukan visa masuk, meskipun beberapa kota
memiliki kesepakatan bebas visa bagi wisatawan selama beberapa hari
sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. (Uu.M038)
China Ambil Sidik Jari Wisatawan Asing Antisipasi Keamanan
Kamis, 9 Februari 2017 13:26 WIB