Jakarta (Antara Kalbar) - Berbagai cara kini coba dilakukan untuk membatasi penggunaan sebuah senjata api. Dan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Kai Kloepfer berusaha memberikan satu solusi, yakni membuat sebuah senjata pintar yang dilengkapi dengan sensor sidik jari.
Ide awal dari senjata api pintar tersebut adalah agar tak sembarang orang bisa menggunakannya. Oleh karena itu, Kloepfer pun menyematkan sebuah sensor sidik jari yang membuat senjata api ini hanya bisa dipakai oleh pemilik aslinya.
Sensor sidik jari tersebut digunakan untuk mengunci serta membuka kunci dari senjata ini. Data sidik jari yang digunakan pada senjata ini juga tak akan disimpan di cloud karena rawan aksi peretasan.
Kloepfer juga mengatakan kalau beberapa sidik jari bisa digunakan sekaligus dalam sebuah senjata api. Hal ini berguna pada sebuah senjata yang digunakan oleh pihak kepolisian.
Kreasi dari Kloepfer ini pun mendapatkan apresiasi dan memenangkan hadiah utama senilai 50 ribu USD pada ajang SmartTech for Firearms Challenge.
Sebelumnya, Kloepfer menghabiskan dana sebesar 3 ribu USD untuk membuat prototype dari bahan plastik. Dan setelah memperoleh hadiah, dia pun berkeinginan untuk membuat prototype terbaru menggunakan mesin 3D.