Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengatakan Pemerintah Kabupaten Sambas menyambut baik upaya konservasi penyu di wilayah Kecamatan paloh.
"Kita dari pemerintah tentu merespons dengan baik sekali adanya upaya konservasi tersebut. BKSAD Kalbar akan upayakan adanya program suaka bagi penyu di Paloh," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Selama ini menurut Hairiah, Pemkab Sambas juga sudah selalu berusaha melindungi habitat penyu di Paloh. Hal itu ditandai dengan adanya rencana aksi nasional yang kemudian diteruskan dengan membuat rencana aksi daerah.
"Aksi tersebut yakni Kecamatan Paloh sebagai salah satu wilayah yang dijadikan sebagai wilayah konservasi penyu," kata dia.
Baca: BKSDA Upayakan Program Suaka Penyu Di Paloh
Ia menambahkan Pemda Sambas juga terus mengkampanyekan perlindungan bagi penyu dan habitatnya.
"Beberapa waktu yang lalu, kami juga mengupayakan rencana aksi kabupaten dalam perlindungan penyu ini. Semoga ini berjalan dengan baik, sambil terus kita kampanyekan stop makan telur penyu," kata dia.
Sementara itu, Pemuda Sambas, Jimmy Pratomo mengungkapkan penyu Paloh selama ini telah menjadi komoditi perdagangan gelap.
Baca: Pokmaswas - Karang Taruna Lepas Ribuan Tukik di Paloh
"Langkah konservasi adalah satu di antara yang terbaik yang bisa dilakukan pada saat ini, mengingat telur penyu paloh telah menjadi komoditi perdagangan gelap di Kalbar dan bahkan di Sarawak Malaysia. Sehingga sangat berdampak pada kelangsungan populasi penyu,"kata dia.
Ia menyambut baik adanya berbagai pihak untuk melakukan konservasi karena dengan hal itu tentu bisa menyelamatkan telur penyu.
"Konservasi substansinya adalah penyelamatan dan pelestarian penyu dalam skala besar dengan mengambil, memelihara pada suatu tempat tertentu yang dijaga keamanannya maupun kesesuaian lingkungannya. Kita sangat mendukung dan apresiasi adanya konservasi penyu," jelasnya.
Baca: AJI Pontianak Lepas Tukik di Paloh
(U.KR-DDI/N005)