Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat, Syarief Abdullah Alkadrie mendesak Kementerian Perhubungan segera menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Padang Tikar di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kayong Utara.
Menurut Syarif Abdullah dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Selasa, Pelabuhan Padang Tikar selama ini terlantar. "Dan ini sudah mendesak dan menjadi kebutuhan," kata dia.
Selain padatnya aktivitas bongkar muat penumpang, juga bongkar muat barang sehingga pelabuhan tersebut akan menjadi penopang ekonomi di daerah pesisir dan ekonomi Kalimantan Barat. "Untuk itu kita minta Kemenhub segera menyelesaikannya," ujar Syarief Abdullah.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini mengungkapkan hasil peninjauannya, Minggu (9/4) kemarin, ada kesan pembangunan yang menyedot dana puluhan miliaran rupiah sejak tahun 2015 itu mubazir.
"Harusnya segera diselesaikan agar tidak tergerus air asin dan tidak terkesan ditelantarkan. Segera diselesaikan, lengkapi fasilitas dan personilnya. Kita berharap pelabuhan ini segera berfungsi serta bermanfaat bagi masyarakat," ujar Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar itu.
Ia melanjutkan kalau melihat letak geografis yang dekat dengan akses ke laut Jawa dan Laut Cina Selatan, pelabuhan ini bisa menjadi pelabuhan samudera.
"Sehingga hasil bumi dari Kalimantan Barat seperti Crude Palm Oil (CPO) bisa langsung diekspor ke negara tujuan tanpa harus melalui pelabuhan-pelabuhan di provinsi lainnya," kata dia.
Ia yakin pelabuhan itu akan memberikan kontribusi pajak, mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya dan membuka lapangan kerja. "Selain itu akan menekan biaya transportasi dan bea ekonomi tinggi lainnya terkait ekspor impor itu sendiri," kata Ami Dollah, panggilan akrabnya.