Jakarta (Antara Kalbar) - Indonesia mempromosikan wisata olahraga melalui
ajang turnamen golf bertaraf internasional bertajuk Indonesian Golf
Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2017.
Ketua Indonesian Golf Tour Jimmy Masrin dalam keterangan tertulis
di Jakarta, Rabu, menjelaskan turnamen golf ini bertujuan untuk
mengembangkan potensi wisata olahraga di Indonesia.
"IGT-PGM Championship akan mempertemukan tim dari dua negara bertetangga yakni Indonesia dan Malaysia," katanya.
Tahun ini IGT-PGM Championship merupakan perhelatan kedua kali
setelah Malaysia menjadi tuan rumah kejuaraan beregu ini tahun lalu.
IGT-PGM Championship akan digelar pada 5-7 September 2017 di Riverside Golf Club, Cimanggis, Bogor.
IGT-PGM Championship diinisiasi oleh dua negara sejak 2016.
"Kedua negara sama-sama memiliki komitmen besar terhadap
pengembangan golf di negara masing-masing, selain tentu untuk
mengoptimalkan potensi pariwisata di Indonesia dan Malaysia," katanya.
Menurut Jimmy, ide turnamen ini diwujudkan guna mempertemukan
komunitas golf dari negara-negara tetangga dan sama-sama mengembangkan
kompetisi golf, terutama antara Indonesia dan Malaysia.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik ajang itu
sebagai salah satu pendukung bagi pengembangan potensi wisata olahraga
di Indonesia.
"Golf itu 'sport tourism' mirip yacht dalam
wisata bahari. Punya komunitas di banyak negara, dan di dunia
internasional. Dengan pasar golongan menengah ke atas, dan punya pasar
kuat di Jepang, Korea, Singapura, Malaysia," kata Arief.
Di
samping itu menurut Arief, Indonesia bisa menjadi surga para pegolf
dengan banyaknya arena golf contohnya di kepulauan Batam-Bintan terdapat
10 lapangan golf berkelas internasional. Begitu juga dengan lapangan
golf di Jakarta dan Bali.
"Karena itu, golf bisa
dikembangkan sebagai sport tourism," kata Arief Yahya Pada 2017, IGT-PGM
Championship menggunakan format match play yang selalu digunakan dalam
turnamen Ryder Cup, kejuaraan beregu dua tahunan yang mempertemukan tim
Amerika Serikat dan Eropa.
Dua negara ini akan mengirimkan 12 pemain di timnya masing-masing untuk bertanding di IGT-PGM Championship.
Delapan pemain berasal dari daftar Order of Merit di Tour masing-masing dan empat pemain merupakan pilihan kapten.
Tim Indonesia akan dikomandani Jubilant Teddy Arda, kapten timnas
golf Indonesia ketika meraih dua medali emas (individu dan beregu
putri) dan dua medali perak (individu dan beregu putra) di SEA Games
2011.
IGT-PGM Championship 2017 menyediakan total hadiah
Rp600 juta. Pemenang IGT-PGM Championship akan mendapatkan 65 persen
dari total hadiah, bila kalah mendapatkan 35 persen.
Dalam
format match play ini, IGT-PGM Championship 2017 akan menggunakan tiga
jenis pertandingan yakni foursome, fourball, dan single. Dalam dua hari
pertama, ada empat pertandingan foursome pada pagi hari dan empat
pertandingan fourball.
"Memasuki hari terakhir, akan
memainkan 12 partai single. Dalam tiga hari terdapat 28 pertandingan
yang berarti setiap tim akan berkompetisi untuk meraih total 28 poin, kata Made Edward Eddy Juniyasa Putra, Direktur Turnamen IGT-PGM
Championship 2017.
Eddy, salah satu wasit dalam turnamen
major, the Open Championship, pada Juli 2017, menjelaskan bahwa setiap
pertandingan dimainkan sebanyak 18 hole dalam satu putaran, dan pemenang
akan meraih satu poin.
Kalau dalam pertandingan skor
keduanya imbang, masing-masing hanya meraih 1/2 poin. Tim yang meraih
14,5 poin memenangi IGT-PGM Championship 2017.
"Namun, jika
kedua tim memiliki poin sama misal 14, pemenang Championship sebelumnya
akan mempertahankan trofi, jelas Eddy yang juga perwakilan Asia Pacific
Golf Confederation (APGC) di Komite Peraturan R&A untuk 2016-2017.
Indonesia Promosikan Wisata Olahraga Melalui Turnamen Golf
Rabu, 23 Agustus 2017 11:09 WIB