Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal dan Data dan Informasi Perizinan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kalbar, Catur B Sulistyo mengatakan hingga saat ini belum ada investasi di sektor hilirisasi yang masuk ke Kalbar.
"Baik dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA) tidak satupun yang masuk ke Kalbar dalam hal investasi hilirisasi. Infrastruktur pendukung masih menjadi kendala bagi investor yang ingin membangun industri hilir di provinsi ini," ujarnya di Pontianak, Senin.
Catur menjelaskan satu di antara beberapa faktor yang turut penting adalah soal suplai listrik yang terbilang masih belum stabil. Sehingga berdampak pada jumlah investasi yang hendak masuk ke Kalbar ini. Selain itu, infrastruktur lain seperti pelabuhan dan jalan diakuinya menjadi faktor penting.
"Tanpa energi listrik akan sulit terbangun industri. Padahal dari minat investasi asing di Indonesia cukup tinggi," kata dia.
Menurutnya investasi yang sedang digencarkan pemerintah saat ini erat kaitannya dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan dan kemampuan pembiayaan pembangunan.
"Minat asing untuk berinvestasi di Indonesia secara proporsional berada di angka 26 persen di kawasan ASEAN. Artinya Indonesia menjadi tujuan utama invesatasi," jelasnya.
Pada semester I 2017 (Januari -Juni) realisasi investasi di Kalbar mencapai Rp8,33 triliun. Sedangkan untuk target pada 2017 sendiri sebesar Rp17,1 triliun.
(U.KR-DDI/N005)