Sukadana (Antara Kalbar)-Tarian Zapin Senggayong dari Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat, akan mewakili Indonesia dalam Festival Muara 2017 di Singapura.
Tarian khas Kayong Utara ini akan dibawakan langsung oleh penari asal negeri betuah tersebut yang pernah ditampilkan pada acara puncak Sail Selat Karimata 2016 dihadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi Kayong Utara yang diberi kesempatan mewakili Indonesia dalam even bertaraf internasional tersebut.
Kesempatan ini juga nantinya  sebagai ajang mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Kayong Utara agar lebih dikenal di mata dunia.
"Mereka saat ini dalam tahap latihan, jadi tarian ini merupakan tarian baru yang diciptakan mengadopsi dari kebudayaan yang ada di Kayong Utara akan ditampilkan di Singapura nanti," kata Bupati Kayong Utara Hildi Hamid.
Bupati yang siap maju pada Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat ini juga mengharapkan, ajang ini  bisa jadi media pembelajaran bagi anak - anak Kayong Utara untuk lebih mengenal dunia luar terutama dalam mengetahui varian tarian-tarian  Melayu di penjuru dunia.
"Anak- anak kita, penari eks Sail Selat Karimata ini, direkrut, diseleksi, untuk mewakili Indonesia, dalam Festival Muara di Singapura. Jadi seluruh negara -negara yang mempunyai etnis suku Melayu itu akan tampil pada festival muara tersebut," jelas bupati.
Maestro tari Melayu, Arison Ibnur yang dipercaya melatih anak-anak Kayong Utara untuk tampil pada Festival Muara mengatakan, Kayong Utara memiliki potensi tari Zapin yang sangat baik untuk ditampilkan pada ajang bertarap internasional.
Untuk itu, perlu dukungan segala pihak guna mengelaborasi sumber daya yang ada untuk menjadi tarian yang berdaya saing dengan daerah lainnya.
"Kita harus menciptakan sendiri tari yang menjadi ciri khas daerah, sehingga orang luar akan tahu. Bahwa ada tari khas Kayong Utara," kata Ibnur, yang juga menjadi pengajar utama di Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Kesenian Jakarta.
Selain tari Zapin, pada Festival Muara 2017 di Singapura, Kayong Utara juga akan mempersembahkan musik instrumental dari Sanggar Simpang Bertuah dan Penampilan Lagu Melayu Kayong Utara.
"Nanti akan ada beberapa negara yang ikut kegiatan ini, seperti Malaysia, Singapura dan negara lain yang ada rumpun melayunya. Kalau tahun Lalu ada Negara Tongo yang ikut kegiatan ini," jelas pria yang hobi menari sejak usia enam tahun ini.
Â