Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan, fungsi tim penggerak PKK sebagai penyampai pesan pembangunan kepada masyarakat harus ditingkatkan, agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui progres pembangunan yang sudah dilakukan.
"Seperti saat ini sedang marak peredaran narkoba, jadi PKK ini berfungsi sebagai tim pembantu untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan, untuk menghindari narkoba" kata Cornelis, saat menyampaikan sambutan di Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Jumat.
Dia mengatakan, melalui gerakan Tim PKK ini dapat menjadikan rakyat Indonesia tumbuh menjadi manusia yang sehat, pintar dan cerdas.
Terkait Rapat Konsultasi yang bertemakan "Kita laksanakan konsolidasi program sebagai sarana mewujudkan akselerasi program-program PKK" tersebut, Cornelis menjelaskan, sebagai mekanisme formal organisasi untuk mengevaluasi dan memformulasi agenda atau program kerja organisasi dimasa yang akan datang.
Rakon tersebut juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk mencari terobosan yang lebih partisipatif, inovatif dan lebih banyak memberi kontribusi bagi masyarakat.
"Kita harapkan dapat mendorong percepatan 10 program pokok PKK dalam memecahkan berbagai persoalan pemberdayaan keluarga, dengan tujuan akhir menjadi gerakan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat," tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat Frederika Cornelis mengatakan satu diantara program khusus mereka adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
Sehingga disetiap pertemuan dan kegiatan selalu di selipkan materi mengenai bahaya narkoba.
"Ini penting, agar ibu-ibu diharapkan berhati-hati dalam mengawasi keluarganya bukan hanya anak tapi semua anggota keluarga harus tahu bahaya dari narkoba," ungkapnya.
Dikatakan dia, bahaya narkoba memang harus di jelaskan secara khusus kepada masyarakat, karena saat ini tidak sedikit masyarakat yang berawal dari coba-coba lalu ketagihan.
"Selain efek nya, hukuman yang diberikan jika mengkonsumsi narkoba, juga harus di sosialisasikan," tuturnya.
Frederika menjelaskan, Rakon antara TP PKK Provinsi Kalbar dengan TP PKK kabupaten/kota ditujukan guna menyelaraskan pelaksaan kegiatan gerakan PKK hasil Rakernas VIII tahun 2015.
Terkait hal tersebut, rapat konsultasi ini memberikan kesempatan�kepada PKK untuk menyampaikan hasil rakon PKK tingkat pusat yang telah di selenggarakan pada 8 sampai 10 Maret 2017 di Jakarta, serta mengingatkan�kembali peran, tugas, dan tanggung jawab sebagai anggota dan kader PKK untuk mengelola dan melaksanakan 10 program pokok PKK secara lebih profesional.
Dengan demikian gerakan PKK tetap eksis mendukung kebijakan program pemerintah sebagai mitra pemerintah dalam mendukung akselerasi program TP PKK diberbagai tingkatan, maupun kegiatan gerakan �PKK secara keseluruhan.
Frederika menambahkan, Rakon TP PKK kali ini hendaknya juga dapat dimaknai sebagai forum yang sarat makna bagi gerakan PKK pada masa yang akan datang. Sehingga jadikanlah rakon ini sebagai titik tolak bagi dimulainya era akselari program program TP PKK dan Program unggulan.
"Karena program unggulan ini merupakan ciri khas gerakan PKK untuk mencapai visi dan misi, yang mutlak harus dilaksanakan oleh keseluruhan jajaran Tim penggerak PKK baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah." katanya.
(U.KR-RDO/H005)