Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak akan semakin menggalakkan penerapan transaksi non-tunai guna mendukung program pemerintah bertransaksi dengan e-money tersebut.
"Dengan menggunakan satu kartu yang disebut e-money, masyarakat tidak perlu lagi membawa lembaran-lembaran uang di dalam dompet sehingga semua transaksi akan lebih mudah dan cepat," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji saat membuka seminar Pontianak Financial Technology (Fintech) Day di Kantor Perwakilan BI Pontianak, di Pontianak, Selasa.
Seminar Pontianak Fintech Day digelar kerja sama antara Pemkot Pontianak, Bank Indonesia, dan Pertamina, yang menghadirkan beberapa pembicara, di antaranya Wali Kota Pontianak Sutarmidji sebagai pembicara kunci, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Dwi Suslamanto, Marketing Branch Manager Kalbar dan Kalteng PT Pertamina, Teuku Johan Miftah, CEO celengan.id, Arie Liyono, Partnership Manager kitabisa.co.id, Erwin Handono dan pembicara dari luar negeri, Aisling Ni Chonaire sebagai Lead Research Advisor Behavioral Insights Team Singapore Office.
Sutarmidji menjelaskan, digelarnya seminar Pontianak Fintech Day sebagai upaya dalam rangka mensosialisasikan ke masyarakat sehingga terbiasa bertransaksi non-tunai.
Meskipun menurut dia, masyarakat yang mendapatkan fasilitas seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu juga salah satu bentuk penggunaan e-money. "Sebenarnya penggunaan e-money ini untuk menghindari pembayaran secara tunai," katanya.
Ia menambahkan, penggunaan kartu e-money ini sudah terlambat dua langkah, sebab di negara-negara maju sudah menggunakan smartphone maupun scan deteksi wajah dalam bertransaksi.
Namun demikian, ia berharap, setiap ada perubahan dalam sistem transaksi, Kota Pontianak harus selangkah lebih cepat dan menjadi yang pertama menerapkan sistem tersebut seperti halnya e-money.
Menurutnya, transaksi e-money di seluruh Indonesia tercatat hanya senilai Rp35 juta. Demikian pula di Pontianak, transaksi menggunakan e-money masih terbilang kecil.
Namun pihaknya terus berupaya memasyarakatkan penggunaan e-money ini. Semua itu, katanya tidak terlepas dari peran pihak perbankan dalam mempromosikan penggunaan transaksi e-money tersebut.
"Kami juga nanti akan mengembangkan beasiswa dalam bentuk kartu, kemudian insentif pegawai dalam bentuk e-money dan sebagainya," kata Sutarmidji.
(U.A057/N005)
Pontianak Galakkan Penerapan Transaksi Non-Tunai
Selasa, 10 Oktober 2017 16:07 WIB