Pontianak (Antaraews Kalbar) - Dodi Riyadmadji dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai pelaksana tugas Gubernur Kalimantan Barat mengingat masa jabatan Cornelis - Christiandy Sanjaya telah berakhir.
Pelantikan dilakukan di Jakarta, Senin pagi, sementara proses Sertijab digelar pada Minggu (14/1) juga di Jakarta.
Dodi sebelumnya merupakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri.
Sementara Cornelis saat mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur meminta semua ASN yang ada untuk tetap giat bekerja dan wajib mematuhi Plt Gubernur Kalbar yang menggantikannya.
"Sebagai ASN, anda semua tetap wajib mematuhi Plt Gubernur ini, karena jabatannya juga sah dan diatur dalam UU," katanya.
Ia melanjutkan, sudah sepuluh tahun menjabat sebagai Gubernur, selama ini semua harmonis, baik antara saya dengan wakil Gubernur, DPRD, seluruh SKPD, ASN dan instansi vertikal lainnya.
"Kita bisa bekerjasama dengan baik dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kalbar," katanya.
Dia meminta agar kerja sama yang baik itu tetap bisa terjalin, pada saat Kalbar dipimpin oleh Plt Gubernur maupun Gubernur Kalbar terpilih berikutnya.
Cornelis menyatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan kepala daerah terpilih yang akan menggantikannya nanti.?
Pekerjaan rumah itu adalah?pembangunan fisik dan non fisik. Untuk pembangunan non fisik seperti pada bidang?pendidikan, kesehatan hingga pelayanan publik.?
"Belum lagi PR baru di dunia pendidikan, yakni pelimpahan kewenangan SMK/SMA ke provinsi, belum lagi wisata. Harapan kita semoga cepat dilakukan penataan," katanya.
Untuk itu, kepada stake holder terkait pun ia berharap bisa menjalin sinergisitas guna memaksimalkan pembangunan di Kalimantan Barat.?
Cornelis menyakini selama 10 tahun menjabat sebagai gubernur perkembangan Kalbar sudah dirasakan semakin baik.?
Ia berharap semakin meningkat karena melihat Kalimantan Barat sebagai wilayah strategis. Salah satunya contohnya, Kalbar menjadi perhatian dunia dalam isu perubahan iklim.
"Dunia sangat memerlukan Kalimantan, termasuklah Kalbar, ini menandakan Kalbar berkelas internasional. Dengan begitu cara?berpikir tidak bisa monoton dan terkotak-kotak, tapi harus jauh ke depan dan komprehensif," katanya.
(U.KR-RDO/T011)