Pontianak (Antaranews Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, melakukan perlakuan khusus di daerah kepulauan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2018 bisa berjalan dengan baik di daerah yang sulit terjangkau.
"Memang selama ini kita perlakukan khusus, salah satu langkahnya yang kita lakukan adalah, KPU mendampingi dan mengawal langsung PPK (Panitai Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) di lapangan khusus di daerah tersebut," kata anggota KPU Burhanudin di Sukadana, Senin.
Ia melanjutkan, di daerah kepulauan, Komisioner KPU Kayong Utara telah berada di daerah Kepulauan Karimata untuk melakukan serangkaian kegiatan tahapan Pilkada 2018.
"Dan untuk kecamatan yang lain seperti Kepulauan Karimata alhamdulillah kita dari komisioner KPU ada yang turun ke Karimata, mereka sudah disana dari tanggal 18 kemarin, selain melakukan coklit hari ini sebelumnya mereka melakukan bimtek kepada petugas PPDP yang ada di Karimata," kata Burhan yang juga pengasuh Pondok Pesanteran Tahfidz Baitul Quran Sukadana.
Berdasarkan tahapan pelaksanaan pemilu saat ini, sejak tanggal 20 Januari sampai 20 Februari 2018 mendatang KPU melakukan pencocokan dan penelitian identitas pemilik suara, dimana untuk di Kayong Utara terdapat 248 PPDP yang tersebar di seluruh desa, termasuk di desa yang berada di daerah Kepulauan Karimata.
"Oleh karena itu sudah kita pastikan dan mereka juga d sudah kita bimtek pada tanggal 27 Januari di setiap kecamatan itu, dan kita pastikan mereka (PPDP di Kepulauan) sudah melakukan pemuktahiran data pemilih itu juga," katanya.
Diperkiran oleh Burhan beberapa hari kedepan, Komisioner KPU Kabupaten Kayong Utara akan melakukan pemantauan secara langsung pemuktahiran data pemilih yang dilakukan oleh petugas PPDP, dimana kegiatan itu nantinya diselingi dengan kegiatan lainnnya seperti sosialisasi.
"Karena memang daerah ini, daerah yang sulit dan rawan, jadi kami melakukan sewa kendaraan speedboat, kita berusahalah dengan memanfaatkan semaksimal mungkin bisa menjangkau di daerah-daerah disana. Dan kami nantinya tidak hanya fokus ke kecamatan saja, kami yang turun di Karimata pasti kita akan melakukan keliling di tiga desa ini," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar petugas baik PPL, PPS dan PPDP yang sudah terbentuk agar melaksanakan tugasnya sesuai SOP (Standar Operasional Prosuder) yang telah diberikan pada saat bimtek untuk menjaga keamaan dan kepercayaaan masyarakat Kayong Utara.
"Ada PPS kita yang tidak melakukan sesuai SOP yang ditentukan itu dan petugas yang bermain tidak akan kami pakai lagi, karena untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepercayaan peserta pemilu dan kepercayaan publik," ujar dia.
(T.T011/B008)