Kayong Utara (Antaranews Kalbar) - Pihak Kepolisian Resor Kayong Utara mencatat sepanjang 2017 terdapat 8 korban tewas karena kecelakaan lalu lintas dari 23 kejadian.
"Luka berat lima orang, dan 18 lainnya luka ringan," kata Kasatlantas Polres Kayong Utara Iptu Sulardi. Ia menambahkan, kecelakaan yang terjadi di Kayong Utara sebagian besar dikarenakan minimnya penerangan jalan di lokasi rawan.
"Kita penerangan jalan sangat kurang. Belum lagi ini jalannya sempit. Bahkan untuk pejalan kaki saja bisa kena tabrak, itu karena kecilnya jalan di Kayong Utara ini," kata Iptu Sulardi.
Untuk jumlah kerugian materi akibat lakalantas yang terjadi sepanjang tahun 2017, mencapai Rp14.500.000 yang tercatat di Satlantas Kayong Utara
"Korban yang lebih banyak itu dari pengendara sepeda motor. Dan ini bisa dikatakan cukup memprihatinkan bagi kita," katanya.
Mengenai hal ini, dirinya juga mengingatkan kepada pihak manapun yang membawa alat berat sebaiknya menyampaikan informasi kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengawalan.
"Jalan kita inikan kecil, lebarnya hanya kurang lebih empat meter, sebenarnya yang layak ini bisa sampai delapan meter. Nah, kalau ada truk kontainer lewat dijalan ini, otomatis menjadi sempit. Untuk itulah kita sarankan sebaiknya meminta pengawalan kepada kita (Polisi)," kata dia menegaskan.
Selain itu juga dirinya berpesan kepada seluruh pengendara agar dapat berhati-hati saat berada di jalan raya. Apa lagi, saat ini kata dia lebarnya jalan masih terbilang kecil.
"Selain jalannya sempit, ini bisa juga disebabkan karena lalai, dan bisa juga disebabkan kondisi supirnya mengantuk, makanya harus berhati hatilah saat berkendara," jelasnya.
Lantas KKU catat delapan tewas dalam kecelakaan
Rabu, 31 Januari 2018 15:56 WIB