Pontianak (Antaranews Kalbar) - Cagub Kalbar nomor urut tiga, Sutarmidji akan mengoptimalkan potensi kelapa sawit di provinsi itu untuk meningkatkan kesejahteraan petani maupun masyarakat.
Menurut Sutarmidji saat bertemu petani sawit dari berbagai desa di Kabupaten Bengkayang, potensi kelapa sawit yang terdapat di Kalbar sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar. "Tapi pemerintah provinsi harus hadir dan mengelolanya dengan baik," ujar dia.
"Potensi sawit yang dimiliki Kalbar harus dioptimalkan. Selama ini belum optimal, karena masih dikelola pihak lain, jadi masih rendah penghasilan yang didapat Kalbar. Hal ini sangat miris karena Kalbar sebagai penghasil sawit terbesar belum bisa memanfaatkannya dengan baik," jelas Sutarmidji yang juga merupakan Wali Kota Terbaik 2017 se-Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Sutarmidji menjelaskan bahwa lahan sawit selama ini dimiliki oleh pihak asing. Sekitar 90 persen dikuasai oleh asing, sedangkan Kalbar hanya memiliki 10 persen lahan sawit. Ke depan, apabila menjadi Gubernur Kalbar, Sutarmidji akan bangun perusahaan pengelolaan kelapa sawit milik pemerintah di setiap daerah yang mempunyai potensi penghasil kelapa sawit.
"Jadi kita produksi sendiri, karena bahan sudah ada, di saat bersamaan Sumber Daya Manusia (SDM) kita siapkan untuk mengelola sawit tersebut," kata Sutarmidji.
Sependapat dengan Sutarmidji, Soma (37) tokoh masyarakat Bengkayang juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, selama ini petani sawit masih dibawah sejahtera. Dirinya berharap Sutarmidji dengan komitmennya mengoptimalkan potensi sawit yang ada sehingga kesejahteraan masyarakat Kalbar bisa meningkat.
"Saya sebagai petani sawit masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah Provinsi belum berani mengambil langkah terhadap pemanfaatan potensi sawit. Saya dukung menjadi Gubernur Kalbar agar dapat mengoptimalkan dengan baik potensi sawit untuk kesejahteraan masyarakat di Kalbar," jelas Soma.
Sampai saat ini, luas lahan sawit di Kalbar mencapai 1.144.185 Ha dari total perkebunan di Kalbar seluas 2.050.152 Ha, dengan total produksi CPO tahun 2017 mencapai 2.168.136 ton. Potensi yang lebih dari cukup untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat se-Kalbar secara merata, jika pemerintah provinsi mampu mengelolanya dengan baik.