Singkawang (Antaranews Kalbar) - Tim patroli terpadu kebakaran hutan dan lahan fase 1 tahun 2018 dilepas Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan melalui Kasubbag TU, Firman Santoso di halaman Kantor Camat Singkawang Timur, Jumat.
Acara pelepasan itu dihadiri Manggala Agni Daops Singkawang, Kodim Singkawang, Polres Singkawang, BPBD Singkawang, para camat, lurah Setapuk Kecil dan Mayasopa.
Firman mengatakan, Manggala Agni Daops Singkawang kembali melaksanakan peluncuran pelaksanaan kegiatan patroli terpadu fase 1 tahun 2018 yang di mulai pada 1 - 30 Maret.
"Patroli ini dilaksanakan bersama oleh Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat untuk langsung ke tingkat tapak daerah rawan Karhutla," katanya.
Sebelum patroli terpadu bulan Maret, Manggala Agni Daops Singkawang dari Januari - Februari sudah melaksanakan patroli rutin pencegahan kebakaran hutan dan lahan ke daerah rawan Karhutla.
Baca juga: Kapolda Kalbar perintahkan perkebunan aktifkan embung cegah karhutla
Patroli terpadu adalah kegiatan utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam upaya pencegahan Karhutla, dimana patroli ini merupakan salah satu terobosan dalam keterlibatan berbagai pihak dan upaya di tingkat tapak dalam pencegahan Karhutla.
Dalam pelaksanaan harian patroli dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain, katanya, melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat, mendatangi sasaran terpilih dan memberikan sosialisasi, penyuluhan serta membagikan brosur, leaflet, dan sebagainya guna mengumpulkan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan.
Kemudian, lanjutnya, memetakan kondisi desa baik fisik maupun permasalahan di bidang kebakaran hutan dan lahan, memantau lingkungan dan penandaan dengan bendera melakukan pemadaman awal dan menggali potensi desa yg bisa digunakan serta dikembangkan sebagai modal sosial dan modal pemberdayaan masyarakat, mengumpulkan informasi penting dan khas tentang kondisi kerawanan dan kondisi lapangan desa tentang Karhutla.
Kemudian, melakukan pendekatan masyarakat yang dilakukan Manggala Agni untuk menjalin network dengan masyarakat dan melaporkan kegiatan patroli terpadu.
"Kita semua berharap dengan adanya kegiatan ini, bersama kita dapat mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat khususnya wilayah Singbebas, yaitu Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Bengkayang," ungkapnya.
Baca juga: Kapolda Kalbar keluarkan peringatan tentang karhutla
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, untuk desa sasaran yang dilaksanakan patroli terpadu untuk wilayah Bengkayang adalah Desa Sekidak, Kecamatan Jagoi Babang, Desa Mayak Kecamatan Seluas, Desa Goa Kecamatan Sanggau Ledo, dan Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.
Kemudian, Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya dan Desa Monterado Kecamatan Monterado. "Untuk wilayah Singkawang yakni Kelurahan Mayasopa, Kecamatan Singkawang Timur, Kelurahan Setapuk Kecil Kecamatan Singkawang Utara," ujarnya.
Sedangkan wilayah Sambas, antaralain, Desa Mentibar Kecamatan Paloh, Desa Kaliau Kecamatan Sajingan Besar, Desa Semata Kecamatan Tangaran, Desa Sarang Burung Danau Kecamatan Jawai, Desa Balai Gemuruh Kecamatan Subah, dan Desa Batu Mak Jage Kecamatan Tebas.
"Mari kita lakukan kerja bersama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Semoga kegiatan patroli terpadu ini berjalan lancar tanpa ada halangan apapun, dan selamat bertugas kepada semua yang sudah ditunjuk untuk mengikuti kegitan ini," ungkapnya.
Yuyu mengungkapkan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah masalah kita bersama, tanpa peran aktif dari masyarakat dan stakeholder terkait maka Karhutla tetap menjadi momok di setiap cuaca panas.
"Mari kita jaga bersama agar Karhutla tidak semakin meluas, lakukan pencegahan dan pemadaman titik api sejak dini," katanya.