Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua PMI Kalimantan Barat, Frederika Cornelis mengatakan, akan mengupayakan pembangunan bank darah untuk Kalimantan Barat, mengingat sejauh ini PMI Kalbar masih belum memiliki fasilitas tersebut.
"Pada periode kepengurusan kami ini, kita terus berupaya untuk pengadaan bank darah ini, agar masyarakat semakin mudah mendapatkan darah. Ini akan terus kita dorong dan akan kita upayakan bisa segera terwujud," kata Frederika di Bengkayang, Kamis.
Dia menjelaskan, untuk bank daerah Kalbar saat ini masih mengandalkan Rumah Sakit Soedarso dan Antonius, selain bank daerah yang ada di PMI Kota Pontianak.
"Untuk masyarakat yang kurang mampu, kita akan mengarahkan untuk mendapatkan darah di dua rumah sakit ini," tuturnya.
Kedepan, selain mengupayakan pembangunan bank darah milik PMI provinsi, pihaknya juga akan mengupayakan dan mendorong pembangunan bank darah untuk setiap kabupaten/kota.
"Kita akan mendorong pemerintah daerah untuk membentuk Bank Darah tersebut, karena saat ini hanya beberapa daerah yang memilikinya. Namun, sejauh ini, kita memaklumi bahwa untuk membangun bank daerah, pemerintah daerah mengalami keterbatasan anggaran untuk membentuk bank daerahnya masing-masing," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Frederika menambahkan, sejauh ini untuk ketersediaan darah di Kalbar sudah terpenuhi dan PMI sangat terbantu dengan partisipasi aktif dari TNI dan Polri yang selalu menjadi pendonor tetap dalam ketersediaan darah bagi masyarakat.
"Kita tentu berharap, donor darah ini menjadi kesadaran bagi masyarakat lainnya, agar bisa rutin mendonor, sehingga ketersediaan darah untuk menolong saudara kita, bisa terpenuhi," katanya.