Pontianak (Antaranews Kalbar) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan melakukan Studi Komperatif ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Kunjungan saya bersama 36 anggota kami ini selain untuk menjalin silaturahmi juga ingin belajar bagaimana Singkawang bisa menjalin kerukunan umat beragama sehingga bisa meraih predikat tertoleran se-Indonesia," kata Ketua FKUB Kota Medan, Ilyas Halim di Singkawang, Jumat.
Dia mengatakan, ingin mendapatkan pengetahuan, kiat-kiat apa saja yang dilakukan Pemkot Singkawang dengan FKUB, sehingga kerukunan ini bisa terjalin.
Menurutnya, kunjungan yang dilakukan sudah sesuai dengan motto FKUB yakni silaturahmi terjalin dan akidah terjamin. Apalagi kemajemukan yang ada di Kota Singkawang kurang lebih sama dengan Medan.
Dalam kesempatan itu, diapun berharap semoga Wali Kota bersama pengurus FKUB Singkawang bisa melakukan kunjungan ke Kota Medan.
"Kami tunggu kehadiran ibu di Kota Medan," pintanya.
Baca juga: Tim Kompolnas Kunjungan Kerja Ke Singkawang
Ditempat yang sama, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, Kota Singkawang merupakan suatu kota memiliki kemajemukan. Dimana kemajemukan ini ditandai dengan beragamnya agama yang dianut, etnis serta nilai budaya yang terdapat dalam masyarakat Kota Singkawang.
"Meski beragam namun toleransi kehidupan masyarakat yang berbeda agama, budaya maupun suku bangsa cukup terpelihara dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, Kota Singkawang tercatat sebagai kota yang memiliki toleransi yang tinggi dan ditetapkan sebagai salah satu kota tertoleran se-Indonesia.
Semua etnis dan agama yang ada di Kota Singkawang, katanya, merupakan miniaturnya Indonesia.
"Kami selaku kepala daerah tentu berupaya untuk mengemasnya dengan baik, sehingga Singkawang sebagai kota pariwisata bisa diwujudkan," ungkapnya.
Baca juga: 19 Prajurit Malaysia Kunjungan Kerja Ke Singkawang
Adapun caranya, salah satunya adalah melestarikan semua budaya yang ada sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Singkawang.
Dia mencontohkan, seperti pada perayaan Imlek kemarin, dimana Pemkot bersama panitia menggelar serangkaian acara sampai hari puncak perayaan Imlek yang diisi dengan Festival Tatung (Cap Go Meh).
Kemudian, pada bulan Mei ini, dimana masyarakat Muslim akan melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan.
Baca juga: Kota Singkawang siapkan Ramadhan Fair 1439 H
"Kita dari Pemkot Singkawang sudah membentuk kepanitiaan untuk menggelar event Ramadan Fair," jelasnya.
Pada event ini, Pemkot Singkawang akan menghias kota dengan ribuan ketupat dari yang ukuran besar (raksasa) sampai yang kecil.
"Hiasannya nanti yang bernuansa Islami seperti ketupat, beduk dan bulan sabit," katanya.
FKUB Medan berkunjung ke Singkawang
Sabtu, 28 April 2018 20:26 WIB
Kami selaku kepala daerah tentu berupaya untuk mengemasnya dengan baik, sehingga Singkawang sebagai kota pariwisata bisa diwujudkan