Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polres Singkawang mengibarkan bendera setengah tiang sebagai wujud turut berduka atas gugurnya lima personel Polri dalam menjalankan tugas di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat.
"Pengibaran bendera setengah tiang ini adalah sebagai wujud Polri untuk turut berduka atas gugurnya lima personel Brimob dalam menjalankan tugas di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat," kata Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nurhidayat, Jumat.
Dia mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menginstruksikan seluruh jajaran Polri di wilayah Polda, Polres dan Polsek supaya mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang.
"Atas instruksi tersebut, kami dari Polres Singkawang maupun Polsek jajaran Polres Singkawang telah mengibarkan bendera setengah tiang," ujarnya.
Yuri menambahkan, pemasangan bendera setengah tiang ini akan berlangsung selama sembilan hari mulai dari tanggal 10 s/d 18 Mei 2018 sebagai tanda berkabungnya institusi Polri.
"Pengibaran bendera setengah tiang ini juga bagian dari penghormatan sebagai anggota Polri yang telah gugur dalam menjalankan tugas," tuturnya.
Tidak hanya jajaran Polri, terkait dengan insiden itu, pada hari ini sejumlah umat Islam telah melaksanakan sholat Ghaib di masjid-masjid di Kota Singkawang.
"Alhamdulillah, hari ini pelaksanaan sholat Ghaib di masjid-masjid Kota Singkawang banyak dilaksanakan untuk mendoakan rekan-rekan kita yang gugur oleh kekejaman teroris," katanya.
Dia pun berpesan, katakan tidak pada Terorisme dan katakan tidak takut pada Terorisme. "Pancasila abadi NKRI harga mati," tegasnya.
Pihaknya senantiasa akan memperketat penjagaan dan pengawasan di kantor kepolisian guna mengantisipasi kerusuhan yang dilakukan narapidana teroris di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mako Brimob.
"Beberapa langkah dan upaya yang akan kita lakukan untuk mengantisipasi hal itu, pertama, memperketat penjagaan kantor kepolisian," katanya.
Kedua, mendata semua tamu dan barang bawaan untuk tahanan. Ketiga, melaksanakan patroli dan razia terhadap tahanan baik di Rutan Polres maupun Lembaga Pemasyarakatan Kota Singkawang.
"Keempat, kita juga akan melaksanakan giat patroli di kantor pemerintahan dan obyek vital lainnya," ujarnya.
Kelima, mendeteksi dini dan memonitor dari ancaman radikalisme di Kota Singkawang. Keenam, melakukan safari Kamtibmas dengan mendatangi tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda untuk bersama-sama memerangi gerakan anti Pancasila.
Ketujuh, bersama instansi pemerintah lainnya untuk aktif turun ke masyarakat guna mengajak masyarakat bersatu menciptakan Kamtibmas menuju Singkawang Hebat.