Pontianak (Antaranews Kalbar) - Danramil 16 Sedau, Kapten Inf Taufik Wiramansyah mengatakan pihaknya masih terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah lahan yang kemungkinan dapat kembali terbakar di kota Singkawang.
"Kita akan terus siaga dan akan langsung turun untuk melakukan pengecekan di lapangan, jika mendapatkan informasi dari masyarakat. Seperti yang terjadi Jumat kemarin, dimana kita mendapatkan info ada lahan yang terbakar dan kita langsung melakukan pengecekan," kata Taufik di Singkawang, Senin.
Dia menyatakan, dari hasil pengecekan tersebut, ternyata benar ada titik api, dan seketika itu pihaknya bersama Manggala Agni langsung melakukan pemadaman dibantu warga setempat.
Kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, langsung Direspon Koramil 16 Sedau, bersama Manggala Agni dan dibantu masyarakat sekitar.
"Kebakaran lahan terjadi pada Jumat (24/8) sekitar pukul 16.40 WIB, saya mendapat laporan yang menyebutkan bahwa telah terdapat titik api di Kelurahan Pangmilang," tuturnya.
Menurutnya, api baru dapat dipadamkan pada hari Sabtu (25/8) sekitar pukul 13.30 WIB, setelah adanya bantuan helikopter milik BPBD Provinsi yang membawa water boom untuk kemudian disiramkan di wilayah yang terkena kebakaran lahan.
"Setelah benar-benar padam kami bersama lintas sektoral kembali melakukan pengecekan apakah masih terdapat sisa api, yang berkemungkinan menimbulkan kebakaran lahan, ujarnya.
Pihaknya selalu siap turun ke lokasi karhutla, setelah adanya laporan yang masuk dari siapapun. Nantinya setelah di lapangan anggota Babinsa akan langsung berkoordinasi dengan anggota kepolisian, lintas sektoral dan warga setempat, untuk sama-sama mengambil langkah dalam upaya pemadaman karhutla.
"Cukup banyak lahan yang terbakar dimana angin pun cukup kencang, dan peralatan yang kami gunakan seadanya. Sehingga api sulit untuk dipadamkan," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa kesulitan yang dihadapi dikarenakan tidak adanya alat pendukung untuk pemadaman titik api seperti tidak adanya pompa air, sumber air terlalu jauh dan semak belukar yang ada juga cukup tinggi.
Namun berkat upaya dan kesolidan tim pemadam, sehingga pemadaman yang dilakukan pun tak sia-sia, dimana api dapat pihaknya taklukan.
"Kami mengapresiasi dukungan lintas sektoral, yang telah bergerak cepat ikut membantu pemadaman, sehingga api dapat di taklukkan," katanya.
Sementara Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang, Yuyu Wahyudin mengatakan, pada saat dilakukan pemadaman di lokasi di temukan pondok Mushola milik Erlan yang terbakar akibat kebakaran hutan tersebut.
"Berdasarkan keterangan dari pemilik, luas yang terbakar sekitar 20 Ha," katanya.
Sementara proses pemadaman masih berlangsung baik dari darat maupun udara. Untuk jenis kebakaran di Kelurahan Pangmilang termasuk tipe kebakaran bawah dengan jenis tanah gambut dan vegetasi yang terbakar sawit.
Diapun menyatakan siap terjun ke lokasi jika memang terjadi karhutla. "Nanti setelah di lapangan Manggala Agni akan berkoordinasi dengan anggota Babinsa, kepolisian, lintas sektoral dan warga setempat, untuk sama-sama mengambil langkah dalam upaya pemadaman dini apabila ditemukan kejadian kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.