Sambas (Antaranews Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengajak masyarakat untuk bersama - sama merawat Ngara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarakan pada Pancasila.
"Baru - baru ini sejumlah persoalan terjadi. Sehingga keluarlah pernyataan dari pemimpinan Pusat Muhammadiyah dan pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU) yang berkomitmen kuat menegakkan keutuhan dan kedaulatan NKRI berdasarkan pada Pancasila sebagai bentuk dan sistem kenegaraan yang Islami. Saya sangat berkepentingan untuk mewujudkan pernyataan bersama organisasi Islam di Kabupaten Sambas, karena tujuannya agar Indonesia tetap aman dan damai," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Apalagi menurutnya pertanyaan bersama juga untuk mendukung sistem demokrasi dan proses demokratisasi sebagai mekanisme politik kenegaraan dan seleksi kepemimpinan nasional yang dilaksanakan dengan profesional konstitusional adil jujur dan peradaban.
"Di situ juga diharapkan semua pihak agar mendukung proses demokrasi yang substantif serta bebas dari politik yang tidak produktif dan transaksional. Itu semua demi tegaknya kehidupan politik yang dijiwai nilai-nilai agama Pancasila dan kebudayaan luhur Indonesia," jelasnya.
Lanjutnya, saat ini penting meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang konstruktif semua piha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, masyarakat yang makmur baik material maupun spiritual dan peran politik kebangsaan melalui program pendidikan ekonomi kebudayaan dan bidang-bidang strategis lainnya.
"Tentu ini bertujuan untuk perwujudan ukhuwah keumatan dan kebangsaan yang produktif untuk kemajuan Indonesia, ini benar-benar kita dukung bersama," tuturnya.
Kesepakatan bersama juga membahas pada tahun politik yang akan di hadapi bangsa Indonesia di mana hasil pernyataan tersebut diharapkan semua pihak agar mengedepankan kearifan kedamaian toleransi dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik.
"Semoga Indonesia hadir dengan penuh kedamaian dan keberkahan, amalkan Pancasila, ikuti UUD 1945, jaga NKRI dan hormati Bhineka tunggal ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas dia.
(DDI/N005)
Masyarakat diajak rawat NKRI
Sabtu, 3 November 2018 7:57 WIB