Jakarta (Antaranews Kalbar) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berpendapat, suka atau tidak suka, masyarakat perlu menerima perkembangan teknologi yang begitu pesat, misalnya dengan kemunculan robot-robot yang memiliki kemampuan canggih.
"Kita tidak boleh jadi penonton," kata Rudiantara saat memberi sambutan dalam acara perkenalan dengan distributor robot Puri Robotics di Kementerian Kominfo, Sabtu.
Dia menilai permasalahan pada era revolusi industri 4.0 ini bukan terletak pada teknologi, melainkan keterampilan sumber daya manusia yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi sehingga dia berpendapat bahwa orang Indonesia pun perlu memiliki talenta di bidang robotik.
Baca juga: Dua Robot siap isi stan Singkawang expo
"Sumber daya manusia akan jadi semakin penting, terutama pengembangan keterampilan. Kita harus mendidik orang Indonesia untuk punya keterampilan di bidang teknologi ini," kata dia.
Rudiantara berpendapat Indonesia masih kekurangan talenta dalam dunia teknologi, namun, dia menilai masalah di zaman revolusi industri 4.0 ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan secara global.
Salah satu usaha Kominfo untuk menjembatani kebutuhan di dunia industri dan teknologi adalah dengan mengadakan program Digital Talent Scholarship, yang menggandeng sejumlah perguruan tinggi.
Baca juga: Aibo punya memori dan kenali 100 wajah manusia
Mahasiswa yang masuk dalam program ini akan mendapatkan pembelajaran yang materinya disusun oleh perusahaan teknologi global yang beroperasi di Indonesia. Program ini ditargetkan dapat menjangkau 20.000 pelajar pada 2019.
Meski pun sektor industri sudah melirik penggunaan robot untuk melakukan sejumlah pekerjaan yang bersifat repetitif, Rudiantara berpendapat manusia tidak perlu merasa khawatir tugasnya akan digantikan oleh robot selama dia mempersiapkan diri agar memiliki kemampuan yang lebih baik.
"Kalau tidak, kita akan didisrupsi," kata dia.
Pekerjaan yang sudah bisa digantikan oleh robot antara lain adalah layanan pelanggan atau customer service. Beberapa perusahaan di Indonesia sudah memakai chatbot untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dari pelanggan mereka.
Baca juga: Jepang Berhasil Mengirim Energi Tanpa Kabel