Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 50 personel tim gabungan Singkawang menggelar razia Cipta Kondisi jelang pergantian tahun ke sejumlah tempat hiburan malam seperti kafe, diskotik dan tempat karaoke yang ada di Kecamatan Singkawang Selatan dan Barat.
Tim gabungan yang diterjunkan terdiri dari Kodim, Rindam, Brigif, POM AD, Polres, BNNK dan Satpol PP Singkawang.
Razia yang dimulai dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB Minggu dinihari itu, sedikitnya telah menjaring sebanyak lima orang yang terdiri pekerja dan pengunjung yang berada di Kecamatan Singkawang Selatan.
Diketahui, kelima orang ini masing-masing berinisial M, EY, RN, JS alias AK dan HM alias DN. Mereka diamankan lantaran berdasarkan tes urine yang dilakukan BNNK Singkawang menunjukkan kelimanya positif mengandung methamphetamine.
Dalam razia itu tim gabungan menemukan barang bukti peralatan narkoba seperti bong (alat hisab) di salah satu kafe yang berada di Kecamatan Singkawang Selatan.
Alhasil, kelima orang inipun langsung dibawa ke Mapolres Singkawang untuk didata dan diserahkan ke BNNK Singkawang untuk dilakukan asesmen medis.
Kabag Ops Polres Singkawang Kompol Joko Sarwono mengatakan, razia yang dilakukan dalam rangka cipta kondisi menjelang pergantian tahun sebagaimana yang sudah diinstruksikan Kapolri.
Karena, pada malam pergantian tahun dikhawatirkan Kota Singkawang menjadi potensi peredaran narkoba, sehingga untuk memastikan itu pihaknya terus berupaya mencegah agar barang haram tersebut tidak sampai masuk di Kota Singkawang.
Menurutnya, razia yang digelar juga rencananya akan diagendakan secara rutin khususnya di Kota Singkawang.
"Kalau dapat akan kita programkan dalam beberapa minggu sekali, jadi tidak hanya sewaktu ada momen-momen tertentu saja," katanya.
Disamping itu, razia yang digelar juga untuk memastikan apakah ada pengelola yang memperkerjakan anak dibawah umur.
"Jika ditemukan, kami tak segan-segan untuk memberikan tindakan sesuai perundang-perundangan," ungkapnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Singkawang Sumberanto Tjitra mengatakan, Singkawang memang sangat rawan dengan peredaran narkoba.
"Hal ini bisa diketahui melalui jumlah kasus yang terjadi. Saya mengapresiasi langkah tim gabungan yang turun langsung ke lapangan," katanya.
Ia juga sependapat jika kegiatan ini harus menjadi program rutin dalam meminimalisasi pencegahan penggunaan obat-obatan terlarang.
"Apalagi di penghujung tahun nanti sangat berpotensi melalui acara-acara yang dilakukan oleh para anak muda," ujarnya.
Disamping itu, pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya juga harus dilakukan, jangan sampai kebebasan yang diberikan disalahgunakan.
"Tempat-tempat hiburan malam seperti hotel, diskotik maupun karauke dan acara tempat lain perlu diawasi," katanya.
Lima pekerja dan pengunjung THM terjaring razia
Senin, 31 Desember 2018 13:27 WIB