Tanjungpinang (Antaranews Kalbar) - Badan Pengawas Pemilu Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, melibatkan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) dan Laksamana Negeri Pantun dalam Lomba Pantun Pemilu.
Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhamad Zaini, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, pihaknya menggandeng pakar pantun yang juga pengurus LAM dan STISIPOL Raja Haji, Rendra Setyadiharja.
Selain itu, Bawaslu Tanjungpinang juga menetapkan Muharroni, Dewan Pembina Laksamana Negeri Pantun Kota Tanjungpinang sebagai Dewan Juri yang akan menilai pantun terbaik.
Baca juga: Ateng Tanjaya Bingkiskan Pantun Buat Nusantara Bersatu
"Lomba Pantun Pemilu tercetus sejak 24 Agustus 2018 ketika Bawaslu Tanjungpinang berkunjung ke Sekretariat LAM," katanya.
Zaini mengemukakan panitia terus bergerak, dan membangun sinergisitas bersama semua pihak dalam menyukseskan Lomba Pantun Pemilu.
Menurut dia, masyarakat antusias mengikuti kompetisi itu, terbukti dengan banyaknya karya pantun yang diterima panitia.
Baca juga: Cegah penyebaran hoaks, awasi tahapan Pemilu 2019
"Panitia mulai melakukan pengecekan dan klasifikasi kategori pantun," ucapnya.
Sementara itu, Rendra, yang juga pernah mendapatkan Rekor MURI dalam lomba berbalas pantun, mengapresiasi kompetisi dengan tema "Pemilu Santun Lewat Pantun" yang ditaja oleh Bawaslu Kota Tanjungpinang.
Pantun merupakan ekspresi jiwa terhadap realitas kehidupan yang diungkapkan dalam bentuk kalimat yang mengandung petuah, hikmah atau sindiran.