Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Bawaslu Kota Singkawang, Hj Zulita mengingatkan partai politik untuk tidak memanfaatkan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang sebagai ajang kampanye, mengingat sekarang ini merupakan tahun politik.
"Jangan sampai ada unsur-unsur kampanye di dalam perayaan tersebut," kata Zulita, di Singkawang, Kamis.
Dia juga melarang peserta Cap Go Meh membawa atribut yang berbau politik selama kegiatan pawai berlangsung. "Saya berharap pada pelaksanaan Cap Go Meh, tidak ada temuan atau laporan dari masyarakat yang berhubungan dengan pelanggaran Pemilu," tuturnya.
Namun untuk memastikan itu, pihaknya akan melakukan pengawasan secara maksimal khususnya pada pelaksanaan Festival Cap Go Meh 18 dan 19 Februari mendatang.
"Apabila ada temuan di lapangan, sesegera mungkin akan kita lakukan penertiban di tempat," katanya.
Misalkan, kata Zulita, ada peserta yang menggunakan pakaian yang ada lambang parpol atau caleg, maka pada saat itu juga akan pihaknya minta untuk dilepas.
"Saya rasa dari kepolisian juga sudah siap untuk melakukan penertiban seperti ini," jelasnya.
Zulita menambahkan, sampai saat ini pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait dengan dugaan pelanggaran Pemilu. "Seperti dugaan pelanggaran pidana ada satu, dugaan pelanggaran administrasi ada satu, kemudian dugaan sengketa pemilu juga ada satu," tuturnya.
Hanya saja untuk kasus dugaan sengketa pemilu, katanya, dapat diselesaikan pada saat di mediasi. Sedangkan, untuk kasus dugaan pidana pemilu saat ini masih dalam proses sidang di Pengadilan Negeri Singkawang.
Secara terpisah, Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Hengky Setiawan mengatakan, mengingat Festival Cap Go Meh tahun ini bersamaan dengan tahun politik, oleh karena itu dia mengimbau agar para tatung tidak menampilkan simbol-simbol yang berbau politik.
"Tapi para tatung diminta untuk mengedepankan tradisi Cap Go Meh yang sebenarnya," katanya.
Dia menginginkan agar Festival Cap Go Meh di tahun ini benar-benar berkualitas sehingga memberikan kesan yang baik bagi para pengunjung.
"Tahun ini kita harapkan tatung-tatung yang tampil berkualitas, tandunya serasi sesuai atribut yang dikenakan dan unik. Karena akan diliput semua wartawan dari berbagai daerah," katanya.
Terlebih pada perhelatan itu juga, dia berjanji akan mengajak kurang lebih 200 pengusaha dari Jakarta untuk bersama-sama menyaksikan Festival Cap Go Meh di Singkawang.
Ingat! jangan jadikan CGM ajang kampanye
Kamis, 31 Januari 2019 17:22 WIB