Jakarta (Antaranews Kalbar) - Kapten Real Madrid Sergio Ramos mengokohkan reputasinya sebagai "bad boy" sepak bola Spanyol setelah kartu merah ke-25 saat kekalahan mengejutkan klubnya oleh Girona dengan skor 2-1 dalam pertandingan Liga Spanyol, Minggu, sekaligus mengacaukan harapan Real untuk kembali meraih gelar juara La Liga.
Ramos memberikan penalti Girona untuk menyamakan kedudukan saat dia memblok tembakan di bawah mistar gawang. Dia masih lolos dari kemungkinan mendapatkan kartu merah langsung dan hanya diganjar kartu kuning.
Tapi bek, yang telah diusir keluar lapangan lebih banyak dari pemain manapun di sepak bola Spanyol, kemudian mendapatkan kuning kedua karena menendang wajah pemain Girona, Pedro Alcala, saat ia mencoba melakukan tendangan salto.
Kartu merah ini membuat Ramos, 32, menjadi pemain pertama yang dikeluarkan 20 kali di La Liga. Tetapi untungnya untuk dia dan juga Real, Ramos hanya akan menjalani skorsing satu pertandingan, atau akan absen dalam laga tandang pekan depan ke Levante dan sudah bisa dimainkan saat menghadapi Barcelona pada 2 Maret.
Baca juga: Sergio Ramos cetak gol ke-100
Hukuman itu juga mengakhiri minggu merepotkan bagi Ramos, yang juga menjadi subjek penyelidikan UEFA setelah ia dianggap dengan sengaja berprilaku untuk mendapat kartu kuning pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Ajax Amsterdam, Rabu. dengan sengaja.
Ramos membantah tuduhan itu, tetapi jika dia juga terbukti bersalah karena secara sengaja mendapatkan kartu kuning, dia akan diskors dari pertandingan pertama babak perempat final jika Real berhasil lolos.
Bek Spanyol itu telah memainkan 601 pertandingan untuk Real sejak bergabung dari Sevilla pada 2005 untuk nilai transfer 27 juta euro (30,49 juta dolar AS), menghasilkan empat kartu merah di musim pertamanya bersama klub, termasuk dua di bulan pertamanya.
Namun demikian, ia tidak pernah absen dalam 161 penampilan untuk tim nasional Spanyol.